Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Jiwa Raga Itu Suatu Keharusan, Tetapi Terlalu Terobsesi Tidak Baik Juga

20 Oktober 2019   15:44 Diperbarui: 20 Oktober 2019   15:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Proteksi yaitu perlindungan. Proteksi ini yang akan melindungi seseorang dari sesuatu yang tak terduga. Bahkan jaman ini adalah jaman ketika anda membeli sofa pun ditawari proteksi untuk kerusakannya. Fakta ketika saya membeli sofa dengan per atau pegas di bawah tempat duduk (serupa pegas  spring bed).Ditanyakan apakah di rumah saya ada anak-anak kecil, yang artinya bisa saja kalau anak kecil melompat-lompat di atas sofa dan pegasnya jebol, maka asuransi akan mengganti kerusakannya.

Proteksi pada manusia adalah cadangan yang baru terasa saat dibutuhkan. Saat power bank dibutuhkan ketika baterai habis. Sebuah contoh nyata, siapapun tidak pernah berharap dari cerita ini adalah tentang putri pak RT saya dulu. Saya sebagai tetangganya sudah hapal, kalau dia malam-malam atau tengah malam menghidupkan mesin mobil artinya putrinya yang sakit sesak nafas tetapi bukan asma kambuhan itu kambuh lagi. Hampir tiap bulan rawat inap di klinik anak Dokter Ismangun. Saya berfikir berapa banyak dia menghabiskan uang untuk putrinya yang masih kelas dua Sekolah Dasar, hanya gara-gara salah makan, terus sesak nafas (contoh dia dilarang makan coklat).

Saya pernah bertanya 'wah banyak juga biayanya tiap bulan sakit'. Pak RT saya bilang dia mengikuti asuransi  yang full protection. Artinya dia tidak mengeluarkan uang sedikitpun dan kalau tidak salah untuk membayar preminya juga tidak memberatkan. Mengurusnya mudah karena dia sudah terbiasa. Saya berfikir ya syukurlah. Saya membayangkan pasti gajinya dan gaji istrinya akan habis terkuras kalau putrinya terus sakit (sekarang sudah sembuh).

Yang  harus diperhatikan adalah sehat jiwa dan raga itu suatu keharusan, namun terlalu terobsesi juga  tersiksa. Saya pernah melihat video tentang seorang suami yang terus menerus dinasehati istrinya agar tidak makan ini itu, dan leluconnya adalah si suami bertambah sakit karena kecerewetan istrinya. Sekedar intermezo.

- Gaya hidup dan kesibukan yang terlalu padat serta  manusia tipe A perfesionis, sibuk, tidak pernah santai, jadwal padat, adalah biasanya rentan terserang penyakit jantung. Fakta seorang kenalan suami, seorang dokter yang harus di ring tiga dan dia bilang saking sibuknya dari sini ke sana, pasien yang butuh ditangani dengan cepat, waktu dan ketepatan yang prima. Yang lainnya lagi adalah seorang pekerja kantoran tipe A masih cukup muda, usianya 45 tahun sudah di ring delapan di jantungnya. Masalahnya katanya hanya satu, dia tidak pernah bisa rileks.

Jika seorang penderita diabetes diharuskan mengurangi nasi, ada kenalan yang dengan santainya makan nasi. Hanya sesekali, sebagai obat rindu pada nasi. Nyatanya malah menikmati hidupnya.

Menyadari bahwa kesehatan itu adalah sesuatu yang amat vital. Sesuatu hingga bisa mengerjakan pekerjaan, sesuatu yang akan mempengaruhi segala hal dan sesuatu yang tidak boleh diabaikan, karena ibaratnya adalah motor penggerak. Kalau sudah sakit, ya sudah, pekerjaan bisa terbelangkai, masalah baru bisa timbul. Uang berapapun bisa habis. Stres bisa muncul. Sehat atau kesehatan itu adalah aset yang harus senantiasa di jaga dan dirawat.

Kesimpulan dari semuanya adalah:

- Santai dan rileks dalam menghadapi kehidupan.Bersyukur dan mencari penenangan diri dan solusi.

- Lakukan paling tidak satu olahraga yang anda sukai..

- Punyailah paling tidak satu hobi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun