Sepatu ,tanpamu diriku pasti terkena kerikil tajam dan panasnya aspal di jalanan yang melecetkan dan membakar kaki kala berjalan
Barangkali diriku kadangkala tiada menghargaimu,karena kalau marah lalu membantingmu ,untuk melampiaskan kemarahanku
Kenyamananmu, yang tetap bisa membuatku melangkah panjang dan membentang hingga ujung jalan, dan tidak terasa capai atau melelahkan
Tanpamu ,sebenarnya aku tak bisa melakukan kegiatan bekerja,meski begitu kadang aku bertanya,kenapa terus menginjakmu?
Sepatu seharusnya aku memang menghargaimu,karena kalau hilang satu sebelah saja, aku tidak bisa pulang tanpa tersedu-sedu,karena jelas harus pulang tanpa memakaimu,lalu membeli yang baru,padahal hanya recehan di saku
#puisi tidak jelas