Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alasan, Sebuah Surat Cinta

29 Juni 2019   20:54 Diperbarui: 29 Juni 2019   20:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis surat ini.

Kutanya pada dirimu kenapa menyukai diriku,dirimu jawab karena diriku bukan bebek katamu dan diriku marah besar,masa disamakan bebek?

Itu pujian katamu tertunduk,kadang kebertanya apa dirimu tak punya teman,jarang berkumpul bersama-sama,namun aku keliru,hanya teman sejati bagi setiap orang pada dirimu

Setiap kali dirimu pergi ,orang menanyakanmu,yang tidak perlu tidak berlaku,kupikir penyendiri ternyata seribu teman membuntutimu di belakangmu

Tak perlu butuh absen untuk memperlihatkan berapa banyak teman ,tidak butuh tepukan dan tidak butuh pujian,menjadi diri sendiri dan apa adanya,itu sebabnya aku menyukaimu

Terimalah cintaku,pengagum rahasia

****

Gubrak!

Bantal guling terjatuh,kepalanya terantuk sisi tempat tidur.Mimpi tentang masa lalu dan masa depan,menulis surat cinta pada gadis yang diam-diam disukainya,lalu bau gosong baceman mengagetkannya

Aduh!

Kenapa tertidur saat sedang menunggu masakan yang lama matang?Ibu kemana kok diserahkan pada aku ,anak lanangnya?

Dan ayahnya  berkacak pinggang

Luarbiasa!Masakan gosong lagi?

#puisianakmudayang jatuhcinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun