Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angpau Imlek Kali Ini

19 Februari 2021   22:28 Diperbarui: 20 Februari 2021   12:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Angpau Imlek Kali Ini. (Effendy Wongso)

"Tentang ini."

Ya, Tuhan! Saputan gegas telapak tangan saya tadi tak sempurna menghapus  airmata yang menggantung di pelupuk. Roy memegang pipi saya dengan lembut, dan menghapus titik airmata yang masih basir menempel di sana.

"Maksud kamu, airmata?"

Roy mengangguk. Kibasan rambut cat pirangnya yang sebahu tergerai mengiramai bahasa tubuhnya saat mengatakan 'ya' tadi. Saya berlagak tengil, menyandarkan tangan saya di bahunya yang lapang. Mencoba menyamarkan suasana hati yang tengah dirundung galau. Seolah tidak bermasalah dengan suasana hati.

"Bukan airmata tangis. Tapi airmata korban asap oksidasi dupa."

Saya menggigit bibir. Sebuah tindakan yang sia-sia. Sebab cowok bertubuh jangkung itu kembali menggeleng dan mengatakan 'tidak' dalam bahasa tubuh.

"Kamu jangan bohong!"

"Siapa yang bohong? Roy Chandra, Roy Chandra. Asap dupa di mana-mana. Nah, mataku tuh teriritasi asap dupa. Jadi, bukan nangis bombay seperti sangkamu tadi."

"Ailing, kalau ada masalah, kamu curhat dong!"

"Siapa juga yang punya masalah?"

"Kalau tidak ada masalah, tidak mungkin kamu nangis begitu tadi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun