Mohon tunggu...
Edy Priyono
Edy Priyono Mohon Tunggu... profesional -

Pekerja peneliti, juga sebagai konsultan individual untuk berbagai lembaga. Senang menulis, suka membaca. Semua tulisan di blog ini mencerminkan pendapat pribadi, tidak mewakili institusi apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran Hidup dari Kasus Pemecatan Rafael Benitez (Bagian 2 - Habis)

6 Januari 2016   18:06 Diperbarui: 7 Januari 2016   08:44 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10. Sesuai "hedonic wage model", besarnya gaji berbanding lurus dengan risiko pekerjaan, termasuk risiko dipecat

Dalam Ilmu Ekonomi, dikenal yang namanya hedonic wage model. Pada intinya, model atau teori itu menjelaskan bahwa salah satu faktor yang membuat ada perbedaan upah adalah perbedaan risiko pekerjaan yang kemudian dikompensasikan ke dalam upah. Berdasarkan teori tsb, semakin tinggi risiko pekerjaan, semakin tinggi upah.

Pekerjaaan sebagai pelatih di Real Madrid merupakan impian banyak pelatih. Mungkin hanya pelatih asal Katalan seperti Pep Guardiola yang tidak pernah bercita-cita menangani klub sebesar Madrid. Selain soal prestise, gaji yang diterima juga dijamin tinggi.

Sayangnya, pada saat yang sama, para pelatih mesti sadar akan berlakunya model upah hedonik. Menjadi pelatih Madrid memang menjanjikan gaji dan gengsi tinggi, tapi pada saat yang sama mereka menghadapi risiko pemecatan yang tinggi, jauh lebih tinggi daripada di klub lain.

Sebagai catatan, di masa kepresidenan Florentino Perez, Madrid telah memiliki 10 pelatih dalam waktu 12 tahun. Itu artinya, rata-rata setiap pelatih hanya punya masa kerja satu tahun lebih sedikit. Tidak ada klub lain yang seperti itu...

 

Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun