Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

NFT, Kaesang Pangarep, dan Para Ekonom Amatir

16 Januari 2022   21:57 Diperbarui: 17 Januari 2022   07:16 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ubedilah Badrun, salah seorang dosen yang melaporkan kedua putra Joko Widodo ke KPK (sumber: suara.com)

Berita yang tidak kalah heboh datang juga dari dua putra Presiden Joko Widodo Iya itu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Adalah seorang dosen bernama Ubedilah Badrun, yang melaporkan kedua anak presiden tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Ubedilah Badrun, salah seorang dosen yang melaporkan kedua putra Joko Widodo ke KPK (sumber: suara.com)
Ubedilah Badrun, salah seorang dosen yang melaporkan kedua putra Joko Widodo ke KPK (sumber: suara.com)

Pelapor yang merupakan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut menganggap ada sejumlah kejanggalan dengan arus dana yang masuk ke perusahaan yang dikelola kedua putra Jokowi tersebut. Terutama pembelian saham di sebuah perusahaan dengan nilai transaksi Rp 92 miliar. Dalam laporannya, Ubedilah Badrun menyebut relasi bisnis anak-anak Presiden RI itu juga terkait dengan pembakaran hutan dan pencucian uang.

Sejauh ini para pelapor welum menunjukkan bukti yang bisa menjerat kedua anak presiden tersebut. Ubedilah Badrun sendiri menyampaikan bahwa sulit untuk menemukan bukti keterlibatan kedua anak presiden dalam pusaran kasus KKN. Dengan kata lain, dasar laporan tersebut adalah kecurigaan terhadap sosok Kaesang Pangarep yang memiliki uang sebesar 92 miliar rupiah.

Saling lapor pun terjadi. Para pendukung Jokowi Dodo melapor balik Ubedilah Badrun karena dianggap melakukan pencemaran nama baik. Sekalipun, Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyarankan agar tidak saling melaporkan. Di Indonesia fenomena saling lapor seperti ini sering terjadi dan bukan menjadi hal yang baru. Jadi, di kita ikuti saja apa mau mereka.

Sepak terjang Kaesang Pangarep di berbagai bidang usaha 

Kaesang Pangarep tidak hanya dikenal sebagai putra bungsu Presiden Joko Widodo. Ia juga dikenal sebagai pengusaha muda yang bergerak pada sektor makanan. Namanya mulai dikenal sejak ia mendirikan perusahaan PT Harapan Bangsa. Perusahaan tersebut yang kita kenal sebagai payung usaha Kaesang Pangarep di bisnis kuliner.

Perusahaan PT Harapan Bangsa menaungi sejumlah usaha seperti Sang Pisang, Yang Ayam, Lets Toast dan Ternakopi. Selain itu ada juga perusahaan teknologi informasi bernama Enigmacamp. Inilah sumber penghasilan dari seorang Kaesang Pangarep.

Setelah Gibran rakabuming Raka terpilih menjadi Walikota Solo, Kaesang melanjutkan usaha yang dirintis bersama kakaknya tersebut. Kaesang Pangarep rupanya cukup agresif dalam mengembangkan bisnisnya. Ekspansi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melebar kemana-mana. Dari bisnis kuliner, sepakbola dan terbaru menjadi investor di PMMP.

Kaesang juga sempat terjun di bisnis perusahaan rintisan. Startup pertamanya adalah Sang Javas yang menjual t-shirt. Selama berkuliah di Singapore University of Social Sciences (SUSS), Kaesang juga mendirikan Sang Pisang, aplikasi makanan Madhang.id dan permainan Hompimpagames.

Di luar Bursa Efek Indonesia (BEI), nama Kaesang Pangarep sempat mencuat tatkala ia masuk sebagai pemegang saham PT Persis Solo Saestu, pemilik klub sepakbola Persis Solo. Kaesang menguasai 40% saham PT Persis Solo Saestu. Pemegang saham lainnya, pebisnis Kevin Nugroho 30%, Menteri BUMN Erick Tohir dengan porsi 20%, dan sisanya milik pendiri dan 26 tim internal.

Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo (sumber: jawapos.com)
Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo (sumber: jawapos.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun