Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Kepedulian dan Kepekaan untuk Diperjuangkan Para Seniman dan Budayawan

20 Maret 2024   16:09 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:21 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Eko Windarto

Kepedulian dan kepekaan dari manusia seniman atau budayawan selama ini sangat penting dalam memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan sosial, kesetaraan, perdamaian, dan keberlanjutan lingkungan hidup dalam masyarakat. Namun, peran dan pengaruh mereka saat ini bisa jadi mengalami penurunan jika tidak didukung dengan tindakan nyata dari semua pihak.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat turut memengaruhi penyebaran informasi dan gagasan. Namun, sayangnya, hal ini juga membuat keterikatan sosial yang lebih rendah antara orang-orang dan memicu perilaku individualisme yang semakin tinggi.

Bagi Aristoteles, kepedulian (care) bukan hanya sekedar tindakan, tetapi juga membutuhkan empati, perhatian, dan rasa tanggung jawab terhadap orang lain. Kepedulian merupakan hal yang sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang kuat, saling percaya dan saling mendukung satu sama lain di dalam masyarakat.

Aristoteles menganggap bahwa kepercayaan sosial adalah hal yang krusial dalam memperkuat kepedulian dalam masyarakat. Kepercayaan sosial didefinisikan sebagai kemampuan sebuah masyarakat dalam membangun relasi sosial yang kuat dan stabil, serta adanya saling percaya dan saling menghormati dalam masyarakat.

Aristoteles juga berpendapat bahwa kepedulian tidak terbatas pada hubungan antar manusia saja, tetapi juga meluas hingga lingkungan dan alam sekitar. Para individu dalam masyarakat juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar, untuk memastikan kelangsungan hidup yang lebih baik. Kepedulian terhadap lingkungan akan menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik untuk manusia dan sebaliknya.

Aristoteles memandang bahwa kepedulian merupakan nilai yang penting dalam membangun hubungan sosial yang kuat dan saling percaya di dalam masyarakat. Kepedulian juga harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan berdasarkan prinsip dasar moralitas. Kepedulian bukanlah tindakan yang hanya terbatas pada hubungan antar manusia saja, tetapi juga meluas hingga lingkungan dan alam sekitar.

Oleh karena itu, para seniman dan budayawan perlu terus berjuang dan melakukan aksi nyata dalam mendukung masa depan yang lebih baik bagi umat manusia dan juga alam sekitar. Mereka dapat melakukan tindakan seperti mengangkat isu-isu yang sensitif melalui karya seni mereka, melakukan aktivitas sosial seperti aksi turun ke jalan dan kampanye sosial, serta membuka dialog dan diskusi terbuka tentang isu-isu penting yang berada di masyarakat.

Para seniman dan budayawan dapat pula menjadi penyampai nilai-nilai kepedulian dan kepekaan melalui media sosial dan video-sharing. Dengan membagikan konten-konten yang edukatif mengenai pentingnya kebersamaan dan kerjasama, para seniman dan budayawan dapat membantu mengubah sikap menyeluruh dalam masyarakat.

Isu kepedulian menjadi isu yang sangat penting bagi manusia, terutama bagi para seniman dan budayawan. Kepedulian adalah tindakan perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada sesuatu atau seseorang yang membutuhkan, baik itu di lingkup sosial, lingkungan hidup, manusia, budaya, dan lain-lain.

Dalam hal ini, kepedulian para seniman dan budayawan sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sosial, keadilan, lingkungan, dan kebudayaan. Kepedulian dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni, kampanye sosial, aksi nyata, atau dokumen-dokumenter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun