Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayap-sayap Tumbuh dari Senayan

5 Oktober 2021   21:10 Diperbarui: 5 Oktober 2021   21:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayap-sayap tumbuh dari Senayan

Edrida Pulungan

Sedasawarsa perjalananku bersamamu
Penuh liku dalam suka dan duka
Aku berada di ruang-ruang sepi dan bergema bersamamu
aku rasakan denyut nadi dan nafas impian Indonesia dan anak bangsa
dari gedung raktyat ini
 
Aku anak daerah yang membersamaimu dalam skenarioNya
yang kujalani dengan hati.
Hanya semangat juang dan restuNya yang kupunya
Mampukan aku membersamaimu hingga paripurna perjalananku
Dalam kisah -kisah mereka yang ingin menghapus namaku dan namamu
Dianggap tak berdaya, tak mampu
Selalu dipertanyakan peran dan fungsimu

Namun seiring waktu meski tertatih engkau berjalan, jatuh, bangkit, berlari
dan tumbuh mekar menjadi remaja yang menemukan jati diri kebangsaan

Teruslah bersinar wahai mutiara-mutiara daerah
Senator- senator pilihan dari 34 provinsi
dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote
Sungguh tak mudah mengemban amanah

Namun Allah telah pilihkan jalanku
Mungkin bukan jalan gemerlap
Namun karena tempaan kehidupan berbangsa akan jadi kekuatan

Wahai para anggota dewan kami
Teruslah membawa aspirasi daerah seperti sayap-sayap tumbuh
yang terbang bersama menuju puncak demokrasi

Perjalanan masih panjang menuju cita- cita bangsa yang maju
Kita akan bertumbuh bersama kolaborasi dalam parlemen terbuka
Bukan sikut-sikutan., menebar kebencian dan menjatuhkan

Bangsa yang besar saling menguatkan
Bangsa yang besar maju dan berkontribusi bersama semua elemen bangsa

Sang negawarawan sejati mampu meyatukan perbedaan dan merangkul keberagaman
Pemuda bangsa sejati mampu berkontribusi dalam cipta, rasa dan karsa
 Zaman berganti melahirkan generasi
Teknologi menembus sekat-sekat keterasingan dengan literasi

Kapan kita tuliskan lagi sejarah bangsa kita yang tertulis dalam perjalanan kejayaan kerajaaan dan kesultanan negeri ini
Tentang kearifan budaya dan peninggalan mahakaryanya.
Borobudur, Prambanan, Sriwijaya, Majapahit, Samudera Pasai, Ternate, Tidore
Tenun, kuliner, rumah adat, Bahasa daerah, tradisi lisan dan tulisan
telah diwariskan leluhur
Lalu kemana perahu besar kebangsaan kita akan berlabuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun