Mohon tunggu...
Hobby Pilihan

Refleksi Membaca, Lima Buku Rekomendasi

25 November 2018   22:28 Diperbarui: 25 November 2018   22:43 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saat menuliskan sebuah jurnal pendek ini, bulan November tersisa lima hari lagi. Tentunya kita yang sebagian pekerjaannya berkutik dengan target perusahaan masih ada sisa waktu lima hari untuk mewujudkan target tersebut. 

Tapi bukan itu yang aku ingin ceritakan pada jurnal pendek ini. Sebuah kesempatan yang menjadikan pengalaman berarti dalam hidupku. Saat ini aku sedang tergila-gila membaca buku, baik novel ataupun buku-buku cerita lainnya. Tanpa kusadari lima buku yang sudah aku selesaikan sembari menikmati bergantinya hari pada bulan November ini. 

Buku "Sang Alkemis" karya Paulo Coelho mengawali kegilaanku untuk membaca buku. Berlanjut pada buku berikutnya dengan penulis yang sama berjudul "Ziarah". Itu awal dari mengapa aku mengidolakan seorang penulis bernama Paulo Coelho. 

Lewat karya dari hasil tulisannya ini, benar-benar mengubah pola pikirku tentang beberapa hal mengenai kehidupan ini lebih tepatnya be open mind-lah. Kemudian buku berisi kumpulan puisi dari M. Aan Mansyur yang berjudul "Melihat Api Bekerja" inilah yang menarik perhatianku dan juga rekomendasi dari sahabatku untuk aku baca. 

Sayangnya ternyata aku menemukan titik kelemahan dalam membaca puisi, yaitu susah sekali menerima dan harus berpikir saat membaca sebuah puisi, atau mungkin memang aku yang tidak terbiasa membaca puisi sehingga susah sekali menyerap arti dari tiap kata pada penggalan puisi-puisi tersebut. 

Seorang ibu muda yang baru saja melahirkan bayi lucu dan dikemudian hari membunuh bayi tersebut karena sebuah alasan menjadi cerita dalam buku psikologi pertama yang aku baca untuk melanjutkan kegilaanku ini, judulnya "Mama" karya penulis bernama Wulan Mulya Pratiwi dan Erby S. 


Lagi-lagi buku ini aku pinjam dan direkomendasikan oleh sahabatku. Berlanjut pada buku terakhir yang mungkin saja akan menjadi buku penutup pada bulan November ini, "30 Paspor The PeaceKeepers Journey" karya J.S. Khairen lewat pengantar dari Rhenald Kasali. 

Siapa sih yang tidak kenal dengan Rhenal Kasali ? Lewat metode pendidikan kepada anak didiknya di Kampus UI inilah beliau menyuruh anak didiknya untuk berkeliaran ke luar negeri dengan prinsip kesasar. 

Buku ini berisi kumpulan cerita anak didik dari Rhenald Kasali selama menjalankan misi kesasar di berbagai negara. Buku ini sangat menginspirasi sekali karena banyak kejadian-kejadian unik dan berkesan pada cerita di setiap tulisan buku ini. Akupun merasakan langsung sensasi menegangkan, sedih,bahagia, bahkan salut ketika membaca beberapa cerita yang ada di buku ini.

Sebagai penikmat tulisan, aku terbilang sangat baru sekali. Bahkan untuk menyebutkan siapa nama penulis-penulis terbaik di Indonesia atau bahkan di Dunia pun aku belum bisa. Namun yang aku syukuri dalam pengalaman ini adalah, semangat ataupun kegairahanku untuk mulai menikmati sebuah karya seseorang lewat sebuah tulisannya mulai aku komitmenkan. Walaupun untuk membeli sebuah buku pun belum aku anggarkan ke dalam biaya bulananku. Hehehehe. . . .,

Cukup cinta dan Rahmat Tuhan aku panjatkan sebagai bentuk refleksiku dalam memaknai beberapa buku yang sudah aku baca. Lewat pengalaman-pengalaman penulis dalam tulisannya itulah yang membantu aku merubah beberapa pandanganku terhadap sebuah hal tentang kehidupan. Pelajaran dan beberapa pengetahuan baru pun aku dapatkan setelah selesai membaca buku-buku di atas. Semoga setelah membuat jurnal pendek ini aku lebih semangat untuk membaca buku. Salam Membaca. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun