Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pilkada 2022, Risma-Gerindra Bikin Anies Undur Diri

23 Januari 2021   20:06 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:38 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya banyak kebijakan yang tampaknya bukan mengejar target kampanye tetapi malah melenceng dari upaya mensejahterakan rakyat. Misalnya, ajang balap mobil listrik Formula E 2021 dengan pagu anggaran hingga Rp 1,2 triliun. Anies pun lebih getol membuat jalur sepeda tetapi membuat jalan utama menyempit seperti di kawasan Cikini Raya.

Kemudian, posisi pengganti wakil gubernur bagai tertahan di Kebun Sirih hampir selama dua tahun. Fraksi PKS dan Gerindra saling menyandera. Pemilihan wakil gubernur bertele-tele dan membutuhkan waktu lama. Anies yang sendirian tampak kewalahan menjalankan tugas keseharian di tengah beban DKI Jakarta.  

Baru kemudian Ahmad Riza Patria berhasil memenangkan posisi wakil gubernur pada 14 April 2020.  Namun, saat itu, dunia juga Indonesia, terkena wabah pandemi Covid-19. Tak bisa dipungkiri perhatian dan sumber dana tersedot untuk penanggulangan Covid-19.

Sepanjang 2020 kebijakan Anies kerap kontra dengan keputusan pemerintah pusat. Namun, meski menjalankan kebijakan sendiri yang tak seirama dengan Pemerintah Jokowi tetapi angka penularan virus corona malah terus menanjak hingga kini.

Akibatnya sudah bisa ditebak berbagai target kampanye kian terbengkalai dan tidak terwujud. Sebut misalnya perumahan DP 0 persen, program OK OC, pengentasan kemiskinan, pencegahan banjir, semua menjadi wacana yang belum terwujud tidak hanya karena pandemi tetapi juga lantaran bagai belum dimulai.

Selain janji-janji kampanye yang kian sulit diwujudkan, Anies juga kehilangan penyokong utama dalam Pilkada 2017 lalu. Sebagaimana diketahui FPI telah dilarang.. Rizieq Shihab yang diharapkan bisa menjadi panglima justru mendekam di penjara setelah kembali di Tanah Air.


Layaknya berperang, Anies miskin dalam amunisi dan persenjataan. Bahkan, bisa dibilang sudah dilucuti sebelum pertempuran sesungguhnya. Anies yang bukan kader suatu partai makin membuat kelemahan itu kian nyata.

PKS dan Demokrat pasti akan berhitung ulang jika pilkada benar-benar dilangsungkan pada 2022. Koalisi Pemerintah dipastikan tetap solid memenangkan pasangan PDIP-Gerindra, seperti saat mencalonkan Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Solo.

Tak bisa dihindarkan, bila nanti  Anies akan memutuskan tidak akan ikut Pilkada DKI Jakarta 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun