Teori Akuntansi dalam Perspektif Hermeneutik Wilhelm Dilthey: Menemukan Makna Manusia di Balik Angka
Ringkasan Tokoh Wilhelm Dilthey (1833–1911)
Wilhelm Dilthey adalah seorang filsuf Jerman yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu sosial dan humaniora (Geisteswissenschaften). Ia dikenal sebagai pelopor hermeneutika modern, yaitu filsafat penafsiran yang tidak hanya berfokus pada teks, tetapi juga pada kehidupan manusia itu sendiri.
Dilthey meneruskan gagasan F.D.E. Schleiermacher, yang awalnya melihat hermeneutika sebagai seni memahami teks, lalu memperluasnya menjadi seni memahami kehidupan (Erlebnis). Dengan pemikiran ini, Dilthey menjadi penghubung menuju pemikiran Heidegger dan Gadamer, dua tokoh besar berikutnya dalam tradisi hermeneutik.
Pendahuluan
Selama ini, akuntansi sering dipandang sebagai ilmu yang kering, teknis, dan objektif ilmu yang hanya berurusan dengan angka, neraca, laba, dan rugi. Namun, pandangan ini mulai dipertanyakan ketika akuntansi dipahami bukan sekadar sistem pencatatan transaksi, tetapi juga sebagai cerminan kehidupan manusia. Di sinilah pemikiran Wilhelm Dilthey (1833–1911) menjadi relevan. Filsuf asal Jerman ini dikenal sebagai tokoh besar yang memisahkan antara ilmu alam (Naturwissenschaften) dan ilmu roh atau ilmu kemanusiaan (Geisteswissenschaften), serta sebagai peletak dasar hermeneutika modern dalam ilmu sosial.