Mohon tunggu...
eddy lana
eddy lana Mohon Tunggu... Freelancer - Eddylana

Belajar menjadi tukang pada bidang yg dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lebaran Buat Madin

18 April 2023   00:21 Diperbarui: 1 Juli 2023   16:02 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     " Abang Irwan, aku punya sedikit kue-kue untuk abang sahur nanti. " seru anak sebaya Madin tadi pada Irwan yang dihampiri nya. 

     " Terima kasih dik Komang, nanti tidur lagi ya" jawab Irwan sambil mengusap rambut anak tersebut. 

" Terima kasih juga bu Ni Luh untuk kue-kue nya" ucap Irwan juga pada ibu muda itu. 

     Bu Ni Luh mengangguk tersenyum, beliau berasal dari Bali dan beragama Hindu. Dan beliau juga adalah ketua PKK dari RT disini. 

     Bu Ningsih tampak sudah menunggu di pintu halaman. Tangannya melambai seakan mengisyaratkan anak-anak untuk lekas masuk kedalam rumah. 

     " Ayo, cepat masuk. Nanti makanan sahur kalian keburu dingin. " ujarnya dengan nada sedikit khawatir. 


     Anak-anak bergegas masuk, langkah mereka terhenti pada hamparan lebar sebuah tikar pada ruang tengah rumah. Dimana puluhan piring sudah terletak dan berisi makana siap santap. 

     Sejenak beberapa diantara mereka berhenti dan kemudian menatap heran pada bu Ningsih. Bu Ningsih cuma tersenyum melihat keheranan para anak asuhnya. 

     "Kenapa? Ada yang aneh? " Tanya bu Ningsih sembari melepas senyum. 

     " Ada ayam goreng bu, dan juga banyak. " ujar Irwan masih dengan nada heran. 

    BBu Ningsih sekali lagi tersenyum penuh haru. Beliau maklum apabila anak-anak pasti akan terkaget-kaget melihat, betapa potongan ayam goreng yang terlihat begitu lezat, memenuhi piring-piring di atas bentangan tikar. Makanan terlezat yang belum tentu terhidang dua bulan sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun