Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Berat Badan Meroket Naik, Bagaimana Menurunkannya?

14 September 2021   06:05 Diperbarui: 14 September 2021   12:12 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah raga secara rutin untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan | sumber: JESHOOTS.com from Pexels

Jadi, dalam upaya menurunkan berat badan hendaknya tetap menjadikan faktor kesehatan sebagai hal utama yang mesti dijaga.

Ada filosofi: hentikan makan sebelum kenyang. Rumusnya 80/20. Isi perut maksimal 80 persen saja. Dua puluh persennya kosongkan. Ini cara makan pada umumnya yang dianjurkan jika kita tidak bermaksud menurunkan berat badan.

Akan tetapi, kalau ingin menurunkan berat badan, rencana yang disusun tentu saja mesti lebih ketat dari itu.

Rencana yang disusun, misalnya, mengurangi porsi makan dari satu piring setiap kali makan, cukup setengah piring saja. Jadi, kurangi porsi nasi dan lauknya. Tapi, jangan mengurangi buah-buahannya.

Camilan? Ini yang acapkali menjadi biang keladi bagi penambahan berat badan. Sambil menonton televisi, selagi bekerja, tangan acapkali mengambil camilan. Mengambilnya dan memakannya.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit di perut. Pada awalnya hanya sekadarnya, akhirnya banyak camilan sudah masuk ke dalam perut.

Saran saya, jangan lagi menaruh camilan di atas meja kerja. Cukup air putih saja ditambah beberapa potong buah-buahan.

Lalu, bagaimana dengan olahraga? Sudahkah masuk dalam rencana Anda? Usahakan mengambil olahraga yang bisa menguras kalori.

Kalau Anda mengkonsumsi karbohidrat dan tidak membuang kalorinya dengan berolah raga, maka ia akan berubah menjadi lemak dalam tubuh. Inilah yang menjadi biang kerok meroketnya berat badan.

Kedua, komitmen itu penting

Jangan sampai Anda mempersiapkan rencana dengan demikian bagus, tapi tidak ada komitmen di dalamnya. Komitmen itu adalah janji kepada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun