Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Berat Badan Meroket Naik, Bagaimana Menurunkannya?

14 September 2021   06:05 Diperbarui: 14 September 2021   12:12 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah raga secara rutin untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan | sumber: JESHOOTS.com from Pexels

Begitu Anda merencanakannya, maka berkomitmenlah untuk melanjutkannya ke tingkat pelaksanaannya. Akan percuma rencana yang disusun apabila tidak memiliki komitmen untuk mewujudkannya ke dalam kenyataan.

Tanpa komitmen Anda akan berubah-ubah pikiran. Misalnya, sekarang Anda berkomitmen dengan rencana, besok Anda enggan berpegangan padanya. Demikian seterusnya, Anda selalu dikendalikan oleh keinginan dan suasana hati Anda yang berubah-ubah.

Kalau begitu halnya tentu akan sulit mewujudkan penurunan berat badan. Apalagi sering ada godaan makanan enak. Apalagi Anda sering melihat ada berbagai camilan siap santap di meja. Akhirnya, Anda pun tergoda untuk melanggar komitmen sesuai rencana.

Ketiga, disiplin diri.

Hampir sama dengan komitmen, disiplin diri juga sangat penting. Kalau komitmen itu lebih pada janji kepada diri sendiri untuk memegang teguh rencana yang telah dilakukan, maka disiplin lebih pada pelaksanaannya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.

Misalnya, Anda sudah berkomitmen untuk mengeksekusi rencana penurunan berat badan yang sudah Anda susun dengan sangat jelas. Anda benar-benar akan mematuhinya, dan tidak akan melanggar rencana itu.

Setelah berkomitmen, Anda perlu tuntut diri untuk berdisiplin dalam pelaksanaannya, dalam menjalani prosesnya. Anda harus benar-benar melaksanakan prosesnya dengan sepenuh hati, bahkan tanpa ada toleransi. Inilah yang kita sebut dengan disiplin, disiplin dalam proses.

Kita tidak bisa berhasil mencapai tujuan apabila tidak memiliki disiplin diri yang kuat. Misalnya, hari ini Anda mengikuti rencana, besok memberi toleransi pada diri sendiri. Lalu, Anda ketatkan lagi, kemudian melanggar lagi apa yang sudah Anda rencanakan.

Disiplin yang baik adalah disiplin yang berbentuk kebiasaan. Pada awalnya, membentuk kebiasaan baru akan terasa berat. Tetapi, setelah melewati fase awal, biasanya akan menjadi jauh lebih mudah melakukannya karena sudah terbentuk menjadi kebiasaan baru dalam hidup.

Nah, kebiasaan baru yang positif inilah yang mesti dijaga, termasuk ketika program penurunan berat badan sudah selesai. Jangan sampai, setelah impian menurunkan berat badan tercapai, Anda kembali pada kebiasaan lama dengan makan berlebih dan malas berolah raga.

Tanpa rencana, tanpa komitmen, dan tanpa disiplin, upaya penurunan berat badan akan gagal total.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun