Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tiga Hal Utama yang Perlu Dilakukan agar Bahagia saat Pensiun

7 Agustus 2021   19:40 Diperbarui: 9 Agustus 2021   13:43 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun.| Sumber: Shutterstock/polymanu via Kompas.com

Alhasil, sisanya jadi sedikit, tidak bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Syukur-syukur ada sumber lain yang menutup kekurangan itu. Tetapi, kalau tidak, akan sulit menjalani kehidupan dengan minimnya uang yang dimiliki.

Oleh karena itu, banyak yang menganjurkan agar mempersiapkan pensiun jauh-jauh hari. Jangan dekat waktu pensiun, baru memulai, ya sangat terlambat. Persiapan apa yang bisa dilakukan?

Selagi usia muda atau minimal 10 tahun sebelum pensiun, persiapkan dana untuk dipakai saat pensiun. Misalnya dengan menyisihkan penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan dalam bentuk saham, emas, dan lainnya.

Salah satu yang menarik adalah tabungan berjangka. Tabungan jenis ini dibuat dalam kurun waktu tertentu dan bisa ditarik setelah jangka waktu yang sudah disepakati dengan pihak bank.

Misalnya, Anda akan pensiun 10 tahun lagi, maka saat ini Anda sudah bisa mulai menabung dengan sistem tabungan berjangka tadi. Besaran per bulannya berapa? Terserah Anda saja.

Jika ingin menerima lebih banyak kelak, maka lebih awal-lah menabung atau lebih banyaklah menabung. Sebagai ancer-ancer, Anda mungkin bisa menabung 20 persen dari penghasilan total Anda pada setiap bulannya.

Untuk bisa menabung atau berinvestasi dengan berbagai bentuknya, maka Anda mesti siap hidup sederhana.

Hidup sederhana bukanlah berarti hidup menyiksa diri. Hidup sederhana adalah hidup yang sesuai dengan kebutuhan minimal saja. Hidup tidak berlebihan, apalagi berfoya-foya. Berbelanja hanya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Sikap hemat mesti dikedepankan. Sikap hemat bukan juga berarti pelit. Anda pun perlu bersedekah untuk mereka yang membutuhkan bantuan. Sikap hemat mengantarkan seseorang untuk mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan saja.

Kalau Anda merasa sekali waktu ingin menghadiahi diri untuk makan bersama keluarga karena mencapai sebuah pencapaian yang mesti dirayakan, ya, tak ada salahnya. Ini semacam motivasi untuk berprestasi lebih baik lagi setelahnya.

Tetapi, jangan sampai terus-menerus hal ini dilakukan hingga jadi pola hidup keseharian. Ini bisa menjadi penyebab kantong bolong, he he he. Uang sudah habis sebelum pertengahan bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun