Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tiga Hal Utama yang Perlu Dilakukan agar Bahagia saat Pensiun

7 Agustus 2021   19:40 Diperbarui: 9 Agustus 2021   13:43 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun.| Sumber: Shutterstock/polymanu via Kompas.com

Apakah Anda takut memasuki masa pensiun? 

Apakah Anda takut tidak lagi ada yang menghormati dan menyampaikan selamat pagi? 

Takut tak punya uang? 

Takut jadi sakit-sakitan? 

Takut tidak ada kegiatan? 

Kalau hal ini yang menghantui Anda, yuk baca tulisan ini lebih lanjut.

Terdapat tiga hal utama atau hal pokok yang perlu dipersiapkan menjelang pensiun atau purnatugas, bahkan jauh-jauh hari. Ketiga hal itu adalah keuangan, kesehatan, dan kegiatan. Ketiga hal tersebut, jika dipersiapkan dan dikelola dengan baik, niscaya masa pensiun Anda akan bahagia.

Pertama, persiapan finansial.

Faktor finansial menjadi aspek penting untuk dipersiapkan. Mengapa? Karena, ketika orang memasuki masa pensiun berarti penghasilannya akan menurun atau tidak ada lagi. Kalau pun ada, mungkin berupa uang pensiun bulanan yang sangat terbatas besarnya.

Jika tidak pandai mengelola keuangan, bukan mustahil seseorang yang sudah pensiun masih berutang di bank, misalnya. Karena masih berutang, maka gaji pensiun bulanannya pun masih tetap dipotong bank.

Alhasil, sisanya jadi sedikit, tidak bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Syukur-syukur ada sumber lain yang menutup kekurangan itu. Tetapi, kalau tidak, akan sulit menjalani kehidupan dengan minimnya uang yang dimiliki.

Oleh karena itu, banyak yang menganjurkan agar mempersiapkan pensiun jauh-jauh hari. Jangan dekat waktu pensiun, baru memulai, ya sangat terlambat. Persiapan apa yang bisa dilakukan?

Selagi usia muda atau minimal 10 tahun sebelum pensiun, persiapkan dana untuk dipakai saat pensiun. Misalnya dengan menyisihkan penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan dalam bentuk saham, emas, dan lainnya.

Salah satu yang menarik adalah tabungan berjangka. Tabungan jenis ini dibuat dalam kurun waktu tertentu dan bisa ditarik setelah jangka waktu yang sudah disepakati dengan pihak bank.

Misalnya, Anda akan pensiun 10 tahun lagi, maka saat ini Anda sudah bisa mulai menabung dengan sistem tabungan berjangka tadi. Besaran per bulannya berapa? Terserah Anda saja.

Jika ingin menerima lebih banyak kelak, maka lebih awal-lah menabung atau lebih banyaklah menabung. Sebagai ancer-ancer, Anda mungkin bisa menabung 20 persen dari penghasilan total Anda pada setiap bulannya.

Untuk bisa menabung atau berinvestasi dengan berbagai bentuknya, maka Anda mesti siap hidup sederhana.

Hidup sederhana bukanlah berarti hidup menyiksa diri. Hidup sederhana adalah hidup yang sesuai dengan kebutuhan minimal saja. Hidup tidak berlebihan, apalagi berfoya-foya. Berbelanja hanya untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Sikap hemat mesti dikedepankan. Sikap hemat bukan juga berarti pelit. Anda pun perlu bersedekah untuk mereka yang membutuhkan bantuan. Sikap hemat mengantarkan seseorang untuk mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan saja.

Kalau Anda merasa sekali waktu ingin menghadiahi diri untuk makan bersama keluarga karena mencapai sebuah pencapaian yang mesti dirayakan, ya, tak ada salahnya. Ini semacam motivasi untuk berprestasi lebih baik lagi setelahnya.

Tetapi, jangan sampai terus-menerus hal ini dilakukan hingga jadi pola hidup keseharian. Ini bisa menjadi penyebab kantong bolong, he he he. Uang sudah habis sebelum pertengahan bulan.

Nah, kalau Anda rajin menabung atau berinvestasi jauh sebelum pensiun, maka hasilnya akan bisa dipetik saat pensiun. Anda tidak akan mengalami problem keuangan karena sudah mempersiapkannya lebih awal. Dari sisi finansial Anda aman.

Pensiun bahagia (Sumber gambar: moneytalksnews.com)
Pensiun bahagia (Sumber gambar: moneytalksnews.com)

Kedua, jaga kesehatan.

Masa tua adalah masa ketika kondisi tubuh mulai menurun. Tidak seperti saat muda. Organ-orang tubuh pada umumnya mulai terganggu. Bagai mesin kendaraan yang mulai menua, ada saja yang terganggu. Hal ini harus disadari, karena tak seorang pun akan bisa menghindari hal itu ketika memasuki masa tua.

Akan tetapi, semua itu bisa diminimalkan apabila kita merawat kesehatan dengan baik jauh sebelumnya. Bagaikan mobil tua yang dirawat dengan baik sejak lama, akan tetap bagus kondisi mesin dan onderdilnya. Jadi, yang penting adalah perawatan yang baik secara konsisten.

Menjaga kesehatan adalah hal yang mutlak perlu. Sebab, kendati kita punya uang banyak nantinya, tetapi kalau kesehatan buruk, apa artinya uang itu? Uang pun akan habis untuk berobat.

Tanpa kesehatan, uang tiada artinya. Benar kata orang bahwa kesehatan itu mahal harganya. Hanya, hal ini seringkali baru disadari setelah sakit.

Oleh karena itu, selagi muda sangat dianjurkan untuk berpola hidup sehat. Berolah raga secara teratur sesuai dengan usia, sangat dianjurkan.

Berjalan kaki di alam bebas dan berudara bersih dan segar sangatlah baik bagi kesehatan. Apalagi pada pagi hari ketika matahari mulai memancarkan sinarnya di ufuk timur.

Lakukan olahraga sesuai dengan hobi atau minat. Hindari olahraga yang membebani pikiran dan fisik Anda. Berolahragalah dengan enjoy. Jalani dan nikmati dengan senang hati.

Memasuki usia lanjut, sebaiknya dihindari olahraga yang sifatnya kompetitif, olahraga yang penuh persaingan, menang-kalah. Mengapa? Karena, dengan begitu kita bisa saja tergoda untuk memacu diri secara berlebihan untuk menang atau mengalahkan lawan. Dan, ini sangat berbahaya bagi jantung.

Sebaliknya, mulailah dengan olahraga yang membuat kita sehat, merasa senang dan nyaman. Yang terpenting bergerak dan berkeringat. Sertai juga dengan pola makan yang sehat. Hindari minuman keras.

Ketiga, aktif berkegiatan.

Di samping aktivitas berolah raga tadi, miliki juga kegiatan yang sesuai dengan hobi atau minat. Kegiatan apa?

Misalnya, ada yang memilih berkebun, melukis, menulis, berjualan, dan seterusnya. Apa pun pilihan kegiatan yang dilakukan hendaknya yang membuat hati senang ketika menjalaninya.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan agar tubuh tetap bergerak dan pikiran senantiasa aktif setiap harinya. Berdiam diri secara terus-menerus tanpa berkegiatan hanya akan membawa Anda pada perasaan sebagai orang yang tidak berguna. Bahkan, mungkin bisa depresi setelah ditambah dengan berbagai permasalahan hidup.

Dengan berkegiatan, maka hari-hari akan terlewati dengan hati yang senang, bahwa Anda sudah melakukan sesuatu yang bermanfaat. Kalau kegiatan atau pekerjaan itu bisa menambah penghasilan, tentu lebih baik.

Hanya saja, tetaplah berkegiatan yang disesuaikan dengan usia. Hindari kegiatan yang justru memberatkan diri. Hindari aktivitas atau pekerjaan yang cenderung membuat Anda stres menjalani hidup ini. Jika sampai demikian, tidak ada manfaatnya pekerjaan itu kecuali hanya mengundang penyakit karena beban pikiran.

Ada baiknya juga terlibat dalam komunitas yang berkesesuaian. Misalnya, terlibat dalam komunitas senam, komunitas keagamaan, komunitas pesepeda, komunitas penulis, dan sebagainya. Perhatikan di lingkungan Anda, apakah tersedia komunitas yang sesuai dengan kesenangan atau kebutuhan. Ikuti dan teruslah atif dalam berbagai kegiatannya.

Melalui komunitas yang Anda ikuti, Anda akan mendapatkan banyak kawan untuk berbincang-bincang, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Tentu saja semua ini untuk memenuhi kebutuhan sebagai manusia untuk bergaul satu sama lainnya. Manusia adalah makhluk sosial, bukan?

Itulah tiga hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum dan sesudah pensiun. Menyiapkan finansial, kesehatan, dan tetap beraktivitas saat sudah pensiun. Dengan ketiga hal itu, semoga masa pensiun dan masa tua Anda lebih bermakna dan bahagia.

( I Ketut Suweca, 7 Agustus 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun