Segera setelah itu, sang dosen berubah peran lagi menjadi mahasiswa, dan begitu seterusnya berganti-ganti, berulangkali.
Lalu, sebagai mahasiswa, kapan tamatnya dan mendapatkan ijazah? Untuk maklum, universitas ini tak menentukan kapan tamat, juga tidak memberikan ijazah, kecuali penghargaan bagi yang berhasil meraih prestasi tertentu. Soal tamat, diserahkan sepenuhnya kepada para mahasiswa. Mau sekarang menamatkan diri boleh, mau nanti saja setelah bosan, juga tak dilarang.
Demikian juga ketika berstatus sebagai dosen. Mau berhenti mengajar kapan saja, pasti dibolehkan. Orang nggak ada surat keputusan diangkat secara resmi sebagai dosen kok, juga tak digaji, he he he. Bekerja di sini melulu berdasarkan kesenangan, keikhlasan mengabdi dan kesediaan berbagi.
Seperti ditulis dengan sangat manis oleh kompasianer Mbak Patter bahwa "most of the members are high quality persons included students who want to learn", agaknya tepat sekali. Kita menjadi dosennya, kita pula menjadi mahasiswanya di University of Kompasiana.
(Â I Ketut Suweca, 19 Januari 2021).