Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tiga Hal Utama yang Perlu Dipersiapkan Menghadapi Masa Pensiun

2 September 2020   20:46 Diperbarui: 5 September 2020   10:10 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun. (SHUTTERSTOCK/polymanu) via Kompas.com

Akan tetapi, menurut saya, hal ini tetap saja riskan, apalagi dalam situasi ekonomi yang sulit. Maka, jalan yang baik untuk ditempuh adalah dengan mengikuti tabungan berjangka jauh-jauh hari, misalnya 15-20 tahun sebelum pensiun, sehingga ketika pensiun kita sudah memiliki dana yang cukup besar dan bisa diandalkan untuk menunjang kehidupan di masa tua.

Persiapan Aktivitas
Ketiga, aktivitas. Begitu seseorang memasuki masa pensiun bukanlah berarti ia harus istirahat total. Kalau hal itu dilakukan juga, maka semangat hidupnya akan hilang. Dalam sebulan-dua bulan pertama setelah pensiun, mungkin menjadi momentum menikmati masa bebas dari pekerjaan yang dipandang demikian mengikat dan bahkan menekan. Namun, setelah itu mulai terpikir hendak melakukan apa?

Maka, aktivitas pada saat pensiun itu seyogianya harus tetap ada. Tentu saja aktivitas dimaksud tak seperti saat masa masih bekerja dulu. Bisa dipilih pekerjaan yang tak tertalu membebani psikologi dan fisik kita.

Bahkan, seyogianya aktivitas tersebut bisa membuat kita merasa lebih hidup. Selama bekerja mungkin kita tak bisa menyisihkan waktu yang cukup untuk aktivitas kita yang sejatinya sangat ingin kita tekuni dan kembangkan. Nah, saat pensiun inilah kesempatan untuk mengembangkan hal itu secara intensif.

Seorang sahabat saya mengisi masa pensiunnya dengan menanam panili. Kebetulan ia memiliki lahan di belakang rumahnya seluas 7 are yang semuanya dimanfaatkannya untuk berkebun panili. Ia telah menekuni kegiatannya itu hampir setahun. Kelihatannya ia sangat menikmati pekerjaannya itu.

Ada lagi sahabat saya yang sarjana kehutanan. Begitu memasuki masa pensiun ia memilih berkebun kopi di desanya. Kebetulan ia memiliki lahan kebun warisan yang cukup luas untuk ditanami. Sekarang ia bebas mengeksplorasi lahan garapannya untuk memberikan hasil yang lebih baik.

Satu lagi sahabat saya yang pensiunan dosen sebuah perguruan tinggi negeri. Karena ia suka menulis, ia pun mengisi  hari-harinya dengan menulis  untuk koran dan di facebook. Di samping bisa menyalurkan hobinya, ia juga memperoleh pendapatan tambahan dari menulis dari koran di luar uang pensiun yang diperolehnya.

Prinsipnya adalah, jangan hanya berdiam diri saat pensiun. Lakukanlah aktivitas yang berguna, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Semasih diberikan kesehatan, kesempatan berbuat kebaikan di masa ini  sangat terbuka lebar bagi kita yang mau melakukannya.

Pilihan mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat luas, di desa atau di lingkungan, juga sangat bagus agar hidup menjadi lebih bermakna.

Itulah tiga hal yang perlu mendapat perhatian. Sudahkah Anda mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun?
(I Ketut Suweca, 2 September 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun