Entah sedang mengeja apa
Saat  angin tak reda kencangnya menerpa
Apa sedang menelisik rahasia kotak harta karun
Yang mungkin tersembunyi di antara bangunan kata-kata dan rona
Atau sedang menyaksi kehororan momen yang berulang dari cerita nabi-nabi
Aku juga tak tahu
Menyudutnya waktu kian runcingkan hari
Matahari terang tapi gelap melanda penjuru
Bulan bintang cuma hiasan cerita di bilik anak-anak
Merekayasa imajinasi agar tak mati lekas katanya
Cuh!
Fatamorgana yang disajikan bertubi
Bukan fakta gerhana sedang berlangsung di jaman ini
Tapi aku juga tak tahu
Apa benar penyaksian mata kepalaku
Atau aku krekayasa untuk sebuah pelarian sendiri dalam  carut marut logika
Tuhan!
Bila aku ada di dua kemungkinan itu
Maka apa yang benar bisa saja salah
Dan salah bisa jadi benar dengan mudahnya
Aku menelan ludah, mencubit diri lebih keras
Aku berharap ini mimpi buruk yang harus kubongkar
Akal licik dan nuraniku tentu sama-sama menghalangi
Untuk keluar  dari mimpi dan bangun di saat  bersamaan
Oh, ternyata aku terbangun tapi tak lagi hidup!
Kosong!