Tiap halaman cerita di hari lalu kadung terpatriÂ
Menjadi cermin hias yang memantulkan  gambaran diriÂ
Hanya mampu dipecah  oleh pisau angin waktuÂ
Untuk terus membuka halaman-halaman cerita berikut Â
Mungkin saja kita bersua di dekat koma, atau mungkin di suatu titik waktu
Terhenti saling memandang pijakan cerita hari iniÂ
Musim penghujan yang membasahi tiap ceritaÂ
Menampakkan kekeliruan mata kaki yang salah melangkah
Ketertautan cerita di halaman-halaman cerita yang terkurung masa
 Hanya sampai jadi penyaksi masing-masingÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!