Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Tulisan di Batu Nisan Chelsa

15 April 2024   20:59 Diperbarui: 22 April 2024   19:45 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tulisan di Batu Nisan. Sumber gambar dokumen dari Freepik.com

Sudah lebih dua pekan lamanya Dean ditinggal mati oleh Chelsa, istrinya yang dikenal cantik jelita dan dermawan oleh para sahabat, tetangga dan keluarganya.

Setiap sore selepas bekerja di kantornya, Dean selalu menyempatkan datang ke Pemakaman Umum di dekat tempat tinggalnya untuk berziarah ke makam istri yang sangat dicintainya dengan membawakan setangkai bunga mawar merah kesukaannya dan diletakkan di atas pusaranya.

Sore ini, Dean juga datang karena sedang mengawasi dua orang tukang yang sedang menata untuk meletakkan batu nisan yang sudah dipesan di makam istrinya. Dia juga memeriksa apakah ada kata, kalimat atau ejaan yang salah pada tulisan di batu nisan tersebut.

"Di sini, terbaring dengan damai almarhumah Chelsa, seorang istri yang setia, cantik rupawan, dermawan, baik hati dan ramah"

Itu adalah tulisan yang dia pesan dan harus ditulis di batu nisan untuk makam istrinya. Sambil menunggu waktu, dia juga tertarik untuk mengamati beberapa tulisan di batu nisan lainnya di beberapa makam di sekitar makam istrinya.

"R.I.P. George Lucas. Walikota yang dicintai keluarga dan mengabdi untuk kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya".

"R.I.P. Antony, Seorang Letnan Angkatan Darat, Gugur dengan gagah dalam tugas karena menyelamatkan warga desa dalam perang".

"Di sini terbaring dengan tenang almarhum Charles, seorang guru sejati yang dicintai murid-muridnya di sekolah"

Setelah membaca tulisan di batu nisan, Dean merasa senang dan tersenyum karena ternyata banyak pejabat atau bahkan tentara serta guru yang berjasa dan baik semasa hidupnya yang juga dimakamkan di sekitar istrinya.

Karena lelah, Dean mencoba duduk bersandar pada batang Pohon Oak di dekat situ sambil mengamati makam istrinya yang sedang dalam proses penataan. Sesekali, bayangan nostalgia semasa berpacaran dan menjadi suami istri setelah menikah dengan Chelsa berkelebat di dalam pikiran Dean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun