Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tulisan ke-1111 di Kompasiana Membuat Terharu

8 Maret 2024   18:34 Diperbarui: 8 Maret 2024   18:36 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar (dokpri)

Tulisan ke-1111 di Kompasiana Membuat Terharu

Tulisan ini merupakan tulisan ke seribu seratus sebelas (1111) di blog Kompasiana. Saya benar-benar merasa terharu. Rasa-rasanya baru kemarin saya mulai menulis di blog kesayangan ini, eh tahu-tahu sudah masuk ke bilangan istimewa, seribu seratus sebelas (1111).

Saya tercatat sebagai Kompasianer pada tanggal satu Januari 2022. Namun, tulisan pertama saya tayang di Kompasiana baru pada tanggal 27 Agustus 2022. Sejak tanggal itu langsung gas pol. Artinya, dalam satu hari saya berusaha menayangkan beberapa tulisan.

Hal itu saya lakukan karena ingin mengejar target. Sesuai ketentuan dalam blog Kompasiana, untuk mendapatkan GoPay, seorang Kompasianer harus memenuhi persyaratan tertentu. Saya ingin membuktikan bahwa persyaratan itu perlu dipenuhi dan saya pun ingin membuktikan benarkah GoPay akan dibayarkan?

Alhamdulillah, target dapat saya penuhi. Dalam rentang waktu yang sudah saya canangkan, GoPay benar-benar masuk atau saya terima. Sejak itu, strategi pun diatur agar setiap bulan dapat memeproleh GoPay.

Waktu itu persyaratan tidak begitu berat. Semua tulisan dihitung views-nya. Berbeda dengan aturan baru, hanya Artikel Pilihan yang dihitung views-nya.

Berpikir dari Nol Lagi

Mengingat aturan baru yang diterapkan cukup "ketat", saya pun mencoba mengatur strategi agar tulisan yang saya kirimkan dapat memperoleh predikat "PILIHAN".

Apa strateginya? Nah, itu dia. Saya baru merancang dan belum terbukti. Artinya, strategi sudah ada dan baru diujicobakan, belum terbukti manjur. 

Dalam perjalanan waktu, strategi yang akan saya terapkan perlu evaluasi dan pembenahan atau perbaikan. Tujuan akhir, GoPay dapat masuk atau diterima lagi mengingat beberapa bulan terakhir pemasukan GoPay dari Kompasiana masih nol rupiah.

Jumlah folower, jumlah tayangan, dan peringkat (predikat Kompasianer) terasa hambar jika Gopay tidak diterima atau masuk. Memang ada sebagian Kompasianer yang cukup idealias berkata bahwa GoPay bukan tujuan. Namun, apabila GoPay masuk, tidak akan ditolak, bukan?

Mari bersama-sama kita saling memberikan semangat agar semua mendapatkan bagian Gopay. 

Penajam Paser Utara, 8 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun