Para Artis Berebut Kursi Parlemen, Mereka Mencari Apa Juga?

Kelima, jika ada tujuan mulia, pastilah keberadaan mereka di parlemen nantinya akan berada di Komisi yang berhubungan dengan aspek seni, sosial budaya, pendidikan dan humaniora. Mereka tentu akan memperjuangkan tentang hak cipta, regulasi dunia seni, nasib para artis dan penghasilan para seniman  serta klausa lain tentunya.

Baca Juga : Uniknya Pengalaman Nyoblos di Jepang dan Korea Selatan Saat Pemilu

Harapan masyarakat apa pada mereka?

Jujur, saat berada dalam bilik pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara), banyak para pemilih yang kebingungan karena belum memutuskan siapa yang akan dicoblos atau dipilihnya untuk menjadi wakil rakyat.

Bagaimana tidak, begitu membuka kertas suara yang lebar dan panjangnya hampir seluas kertas karton manila dan terdapat banyak partai serta nama calon anggota legislatif, rasanya sudah bingung memilih siapa. Hal termudah adalah mencari nama yang sudah dikenal seperti tokoh partai, agama, negarawan, artis atau pengusaha untuk dipilih. 

Dampaknya, para artis yang mudah dikenali namanya sehingga tercobloslah mereka. Masalah mereka mempunyai kompetensi menjadi anggota legislatif atau tidak, itu urusan belakangan.

Sebetulnya masyarakat tidak bisa berharap lebih pada keberadaan para artis ini saat berada di kursi parlemen. Karena itu berada di dalam keberadaan mereka sendiri yang harus loyal pada partai yang menjadi kendaraannya di dalam setiap Komisi DPR RI. Di situ, sudah ada yang mengatur cakupan dan batasan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif.

Hanya saja, bagi mereka para artis parlemen yang mempunyai sense of crisis serta sense of belonging pada dunia seni, sosial budaya, bahasa dan adat di tanah air pastilah akan meletakan itu semua untuk berada di pundak mereka. Mulai dari memperhatikan nasib dan kehidupan para seniman, artis serta pelaku budaya lainnya dan juga perlindungan hukum.

Sudah saatnya, kita, masyarakat yang memilihnya di pemilihan umum 2024 ini untuk memberikan dukungan dan memercayai keberadaan para artis di Gedung Senayan itu bukanlah untuk semata untuk memberikan hiburan di sana, melainkan yang akan memperjuangkan nasib ribuan para seniman serta menyangkut hajat hidup para pelakunya demi keberlangsungan nasib dunia seni, bahasa, budaya, dan hiburan di tanah air.

Artikel ditulis untuk Kompasiana.com