Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stop Blaming Yourselfw

4 Oktober 2025   09:46 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.

  • Mengurangi self-esteem dan rasa kompeten.

  • Kesulitan mengambil keputusan karena takut salah.

  • Hubungan sosial terganggu (cenderung pasif, merasa inferior).

  • Mendorong perilaku self-punishment atau bahkan self-harm pada beberapa kasus berat.

  • Mencegah proses healing dari trauma, karena fokus pada menyalahkan diri sendiri bukan pada pemulihan.

  • Referensi:

    • Kubany, E. S., et al. (1995). “Development and Validation of the Trauma-Related Guilt Inventory.” Psychological Assessment, 7(4), 442–451.

    5. Cara Mengatasinya

    Berdasarkan studi ilmiah, beberapa pendekatan efektif:

    a) Psikoterapi

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
      Lihat Lyfe Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun