Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stop Blaming Yourselfw

4 Oktober 2025   09:46 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus pada proses bukan hasil.

d) Dukungan sosial

  • Bicara dengan orang tepercaya tentang perasaan bersalah.

  • Mengikuti support group atau komunitas healing.

e) Mindfulness & regulasi emosi

  • Latihan mindfulness membantu mengamati pikiran tanpa menghakimi.

  • Latihan pernapasan, relaksasi, olahraga ringan, seni.

Referensi tambahan:

  • Raes, F., Pommier, E., Neff, K. D., & Van Gucht, D. (2011). “Construction and factorial validation of a short form of the Self-Compassion Scale.” Clinical Psychology & Psychotherapy, 18(3), 250–255.

Kesimpulan

Self-blame (menyalahkan diri sendiri secara berlebihan) adalah pola kognitif yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental. Penyebabnya multifaktor: pengalaman masa kecil, trauma, perfeksionisme, budaya, hingga gangguan mental. Dampaknya meliputi depresi, rendah diri, dan hubungan sosial terganggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun