Mohon tunggu...
Dyna Analysa
Dyna Analysa Mohon Tunggu... Penulis cerita

minat membaca dan menulis tentang informasi dan wawasan terutama terkait dengan bidang lingkungan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Stop Blaming Yourselfw

4 Oktober 2025   09:46 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:46 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa bersalah terus-menerus bahkan atas hal kecil atau yang di luar kendali kita.

  • Mengambil tanggung jawab berlebihan untuk masalah orang lain.

  • Perasaan tidak layak atau keyakinan “aku selalu salah”.

  • Perfeksionisme: selalu merasa harus sempurna, dan jika gagal sedikit langsung menyalahkan diri.

  • Sulit memaafkan diri sendiri walaupun sudah memperbaiki kesalahan.

  • Ruminasi (pikiran berulang) tentang kesalahan masa lalu (“seandainya aku…”, “kenapa aku…”)

  • Menurunnya harga diri dan perasaan tidak mampu.

  • Referensi:

    • Stoeber, J., & Otto, K. (2006). “Positive Conceptions of Perfectionism: Approaches, Evidence, Challenges.” Personality and Social Psychology Review, 10(4), 295–319.

    • Garnefski, N., & Kraaij, V. (2006). “Cognitive Emotion Regulation Questionnaire Development.” European Journal of Psychological Assessment, 22(3), 141–149.

    3. Penyebab / Faktor Pemicu

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun