Merasa bersalah terus-menerus bahkan atas hal kecil atau yang di luar kendali kita.
Mengambil tanggung jawab berlebihan untuk masalah orang lain.
Perasaan tidak layak atau keyakinan “aku selalu salah”.
Perfeksionisme: selalu merasa harus sempurna, dan jika gagal sedikit langsung menyalahkan diri.
Sulit memaafkan diri sendiri walaupun sudah memperbaiki kesalahan.
Ruminasi (pikiran berulang) tentang kesalahan masa lalu (“seandainya aku…”, “kenapa aku…”)
Menurunnya harga diri dan perasaan tidak mampu.
Referensi:
Stoeber, J., & Otto, K. (2006). “Positive Conceptions of Perfectionism: Approaches, Evidence, Challenges.” Personality and Social Psychology Review, 10(4), 295–319.
Garnefski, N., & Kraaij, V. (2006). “Cognitive Emotion Regulation Questionnaire Development.” European Journal of Psychological Assessment, 22(3), 141–149.
3. Penyebab / Faktor Pemicu