Mohon tunggu...
Dyla Fauza Rahmawati
Dyla Fauza Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - hello

anything sweet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pendidikan

30 Juli 2021   18:35 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:34 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu banyaknya waktu berada di rumah membuat kita jadi bisa lebih banyak menghabiskan momen momen bersama keluarga terdekat karena waktu belajar yang lumayan fleksibel.

mengapa-quality-time-bersama-keluarga-perlu-1576568699-6103e20c1525100cb962e0b5.jpg
mengapa-quality-time-bersama-keluarga-perlu-1576568699-6103e20c1525100cb962e0b5.jpg

Source: https://cms.sehatq.com/public/img/article_img/mengapa-quality-time-bersama-keluarga-perlu-1576568699.jpg

Selain itu pembelajaran daring juga membuat banyaknya bermunculan aplikasi belajar online untuk mendukung dan menjadikan belajar daring lebih nyaman dan efektif dengan disediakannya fitur fitur yang mempermudah pembelajaran online, contohnya seperti google classroom, google meet, zoom meeting dan masih banyak lainnya.

Dan juga pembelajaran daring tentu membuat orang tua jadi bisa lebih mengawasi anak anaknya secara langsung.

Terakhir, belajar dari rumah juga membawa dampak positif terhadap pengembangan diri karena kita di dorong untuk beradaptasi membiasakan diri dengan perubahan yang ada contohnya pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka menjadi  dari rumah atau daring seperti sekarang ini.

Dampak negatif

Namun ada pula beberapa dampak negatif yang terjadi akibat pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah atau daring.

Source: https://sukabumiupdate.com/uploads/news/images/770x413/ilustrasi-kemendikbud-ristek-ungkap_210624163847-773.jpg
Source: https://sukabumiupdate.com/uploads/news/images/770x413/ilustrasi-kemendikbud-ristek-ungkap_210624163847-773.jpg

Contohnya, banyak siswa yang bukannya menggunakan waktu belajar dengan benar benar belajar atau mengerjakan tugas dari guru, tapi malah bermalas malasan atau bermain game dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena kurangnya pengawasan dari orang tua kepada anak yang harusnya bersekolah dari rumah atau daring.

Lalu dilansir dari laman CNN Indonesia. UNICEF menemukan 938 pelajar di Indonesia putus sekolah karena pandemi COVID-19. Dari jumlah tersebut 75 persen di antaranya tidak bisa lagi melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun