Mohon tunggu...
Dyhruu Kun
Dyhruu Kun Mohon Tunggu... Freelance

Penulis pemula yang senang berbagi pandangan tentang politik, sosial, budaya, kejadian, olahraga dan kehidupan sehari-hari. Menulis adalah cara saya menyuarakan keresahan dan harapan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ketika hukum Tajam ke Bawah, Tapi Tumpul ke Dompet

12 Oktober 2025   07:46 Diperbarui: 12 Oktober 2025   07:46 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siluet seorang pria yang memegang timbangan. Kredit: DyhruBlog (melalui AI visual rendering ) Tanpa hak cipta.

kejujuran mereka akan tenggelam di bawah bayangan kelicikan yang lebih sering disorot kamera.

Hukum seharusnya menjadi rumah bagi keadilan, bukan panggung untuk kepentingan.

Dan selama keadilan masih bisa dibeli,

rakyat kecil hanya akan terus jadi korban dari negara yang katanya berdasarkan hukum.

---

Suara Rakyat Masih Ada

Karena pada akhirnya, yang bisa diandalkan hanyalah suara rakyat sendiri.

Suara yang jujur, suara yang tak punya kepentingan, tapi punya hati.

Selama masih ada yang berani bersuara, keadilan belum benar-benar mati.

Karena di negeri ini ---

kadang keadilan memang buta,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun