Mohon tunggu...
Dyhruu Kun
Dyhruu Kun Mohon Tunggu... Freelance

Penulis pemula yang senang berbagi pandangan tentang politik, sosial, budaya, kejadian, olahraga dan kehidupan sehari-hari. Menulis adalah cara saya menyuarakan keresahan dan harapan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ketika hukum Tajam ke Bawah, Tapi Tumpul ke Dompet

12 Oktober 2025   07:46 Diperbarui: 12 Oktober 2025   07:46 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siluet seorang pria yang memegang timbangan. Kredit: DyhruBlog (melalui AI visual rendering ) Tanpa hak cipta.

Apakah membela diri dari ancaman nyawa kini dianggap kejahatan?

Lalu disarankan untuk "lapor ke pihak berwenang" ---

padahal yang dihadapi adalah ancaman langsung di jalan gelap.

Kenyataan di lapangan: rakyat sering kali tidak bisa berharap banyak dari sistem yang lambat dan berbelit-belit.

---

Ketika Polisi Lupa Siapa yang Dilindungi

Bicara soal keadilan, tak bisa lepas dari aparat penegak hukum.

Tapi sayangnya, banyak cerita rakyat yang justru merasa dipersulit saat mencari keadilan.

Dari laporan yang tidak ditanggapi, sampai harus "membayar" agar kasus bisa diproses.

Bahkan turis asing pun sempat mengeluhkan hal serupa:

handphone-nya hilang, ia melapor ke polisi, tapi diabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun