Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Rindu di Tengah Sunyi

17 Agustus 2023   04:25 Diperbarui: 17 Agustus 2023   04:38 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski gempita menyeruak kian marak

Membludak bagai cendawan di musim kering tanpa tetesan hujan

Merindulah bara api melelehkan kebuntuan kalbu pada keinginan

Menyibak kelambu gelap meningkahi terang padang gersang 

Membingkai sepinya cita harap pada keluhungan wujud langgam agung

Rundung gelisah yang membongkah menukik jiwa di belantara angkara durjana

Karena sang sujana tengah mengasah, bergulat dengan waktu yang melaju

Menjemput saat yang tepat bilamana diejawantahkan

Di keriuhan para perompak berjubah bermahkota intan permata bagai sang aulia

Membungkam para kebanyakan dengan janji mimpi yang tak mungkin kuasa dibeli

Dengan kucuran darah dan kurasan air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun