Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Marjinal Pun Bicara

16 Desember 2018   00:04 Diperbarui: 16 Desember 2018   00:12 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kalaupun aku adalah awam, adakah rambu larangan untuk menggelorakan kejujuran penilaian, terhadap ketimpangan yang melanda negeri ini?

negeriku, dituturkan oleh pewarta cerita di kala aku masih bocah, adalah negeri yang subur makmur, masyarakat berkehidupan guyub rukun beradab adiluhung 

namun, yang kusaksikan, saat aku sudah bukan bocah lagi, mengapa tak seperti yang dimitoskan?

kemiskinan masih jadi momok bayangan mengikis gambaran subur kang sarwa tinandur, gemah ripah loh jinawi tata tentrem rukun raharja

kemanakah semua setempel yang menancap sejak berabad-abad berlalu? luluh lantakkah semuanya? dan, mengapa?

jikalau para petinggi negeri ini sudah tak bernurani atau sudah tak sanggup lagi, mengapa masih bertahan diri bahkan tak peduli?

jikalau negeri ini telah kehilangan harga diri, relakah kita ini, yang hidup di tengah belantara jagad yang makin tua dan tak muda lagi?

dimanakah kudapat jawaban? 

saling baku hantam berebut reputasi supremasi telah melanda negeri ini, terpolarisasi menjadi faksi-faksi

bhinneka tunggal ika, hanya jadi hiasan tanpa arti karena tak seperti yang pernah didongengkan oleh para pendiri negeri

kini, saling caci sudah jadi konsumsi sehari-hari dan tak tabu lagi mewarnai penjuru negeri...

bolehkah aku yang awam ini bicara menurut kata hati?

(inspirasi dari kaum marjinal yang nafasnya makin tersengal)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun