Mohon tunggu...
Dima Adinsa
Dima Adinsa Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anti Rakyat

22 Maret 2012   06:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu

ku dengar suara burung berkicau dengan merdunya

seakan tanahku ikut tertawa gembira

membawa kalbu dalam romansa suka cita

sesaat kemudian

matahari mulai membakar kulit ini

keringat pun mulai membanjiri tubuh

dahaga kian menyiksa

kalbuku lalu berontak

tak tahan dan memaki matahari

senja menyapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun