Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bersepeda, Jelajah Kintamani Anti Mager!

9 April 2024   07:02 Diperbarui: 9 April 2024   17:19 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di Kintamani, Bali. Sumber: Dok. Pribadi

Kintamani adalah salah satu wilayah dataran tinggi di Bali yang wajib dikunjungi oleh pecinta wisata pegunungan. Jalan Raya Penelokan yang dalam bahasa lokal berarti tempat untuk melihat-lihat, adalah lokasi strategis untuk menikmati pemandangan Gunung Batur, Danau Batur yang berbentuk sabit, dan Gunung Abang. Di sepanjang jalan ini terdapat beragam resto maupun kafe untuk bersantai menghadap panorama pegunungan yang spektakuler.

Melanjutkan artikel saya sebelumnya yang berjudul ‘Berlibur ke Bali Tanpa Kepanasan? Bisa!’ dan Cerpen tentang tiga sahabat yang senang bersepeda 'Zig, Zack, Zook', pada artikel ini membahas lebih jauh tentang jelajah Kintamani. Bagi yang kurang puas jika menikmati Kintamani hanya dengan duduk atau ngopi saja, cobalah bersepeda untuk mendapatkan pengalaman anti-mager (anti males gerak) yang tak terlupakan!

Sedikit berbagi, saya mencoba bersepeda keliling Kintamani dengan rute singkat selama 4 jam. Terdapat tempat menyewa sepeda yang turut menjadi kedai kopi tujuan wisata di Penelokan.

Di Kintamani Ecobike, Anda bisa menyewa sepeda gunung dengan kombinasi teknologi e-bike sehingga memudahkan pengendara di tanjakan tajam hingga jalan tanah, berumput, atau berbatu ketika melewati perkebunan serta hutan.

Sinar Mentari Pagi di Hutan Pinus, Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.
Sinar Mentari Pagi di Hutan Pinus, Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.

Anda bisa bersepeda sendiri maupun berkelompok supaya semakin seru. Tak perlu takut karena akan ditemani oleh pemandu yang ikut bersepeda. Untuk keamanan, Kintamani Ecobike menyediakan perlengkapan darurat yang dibawa oleh pemandu dan mobil pick-up yang senantiasa berjaga bagi pesepeda. Selain rute pendek, terdapat pula rute bersepeda yang lebih menantang. Tersedia rute sepanjang 6 jam bersepeda hingga menelusuri hamparan lava hitam Gunung Batur.

Sebelum memulai perjalanan, cek dan cobalah sepedanya terlebih dahulu. Oiya, jangan lupa pakai jaket, sarung tangan, kaos kasi, sepatu nyaman, dan celana bersepeda sebab udara di sini cukup dingin. Disarankan pagi hari paling lambat jam sembilan untuk mulai bersepeda agar puas menikmati pemandangan gunung dan danau.

Di pagi hari, pemandangan pegunungan di Kintamani terlihat bersih dari kabut sehingga jarak pandang jauh dan jelas. Saat bersepeda harap hati-hati karena ada ruas jalan di mana pesepeda berkendara bersama dengan mobil dan truk. Hindari main telepon seluler karena jalanan naik turun terjal. Bila ingin berfoto atau membuat video dapat ke pinggir sejenak.

Rute bersepeda yang saya tempuh cukup banyak tanjakan dan berliku. Dimulai dari Jalan Raya Penelokan, menuju hutan Pinus yang asri dan berpohon tinggi. kebun kopi, kebun jeruk, menelusuri desa-desa setempat, singgah ke Pura Kehen, melewati hutan bambu, dan menjelajah Desa Penglipuran. Cukup jauh namun sangat berkesan. Sekali lagi, pakaian nyaman dan anti angin sangat penting dalam aktivitas ini.

Perkebunan Jeruk & Kopi Warga Setempat. Sumber: Dok. Pribadi.
Perkebunan Jeruk & Kopi Warga Setempat. Sumber: Dok. Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun