Mohon tunggu...
Dwi indahlestari
Dwi indahlestari Mohon Tunggu... Penulis - Idk

Dwi indah lestari. Mahasiswa ilmu komunikasi fisip untirta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Identitas Agama

3 Desember 2019   13:16 Diperbarui: 3 Desember 2019   13:32 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Istilah nasionalisme yang diserap ke dalam bahasa Indonesia memilki dua pengertian, pertama adalah sebagai paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, kedua diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu (Affan dan Maksum, 2016).

Di samping pentingnya dilakukan penguatan semangat nasionalisme pada setiap elit politik, pemahaman masyarakat dalam berpolitik juga perlu digalakkan. Hal ini dikarenakan pemahaman masyarakat Indonesia dalam berpolitik masih tergolong minim. 

Minimnya pemahaman berpolitik ini menyebabkan masyarakat dengan agama tertentu mudah dimanfaatkan oleh elit politik yang menggunakan identitas politik agama demi meraih kekuasaan politik. Bila dibiarkan secara terus menerus, praktik politik identitas agama ini akan semakin mengancam demokratisasi dan nasionalisme di Indonesia. 

Menurut penulis, agama sebagai sesuatu yang suci tidak pantas untuk dipolitisasi atau dijadikan sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik. Pencampuran antara agama dan politik menyebabkan agama kehilangan nilai-nilai luhur yang ada dalam setiap ajarannya. Sehingga, politisasi agama dianggap tidak baik dan akan menyederai ajaran dari suatu agama.

*Penulis adalah mahasiswa semester 1, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun