Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Masih Saja Membuatku Tersipu

22 Desember 2020   15:05 Diperbarui: 22 Desember 2020   18:43 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: @dwi_klarasari

Kala terbangun saat mentari sudah meninggi, sekejap melintas sosok ibu yang ajarku bangun mendahului penguasa hari. Sedikit tersipu kusingkap selimut dan bergegas tinggalkan peraduan.

Namun, ibu kembali memanggilku. Lipat dulu selimut dan bereskan ranjangmu; sujud bertelut kepada Sang Ilahi, syukuri napas serta hari baru. Ah, hampir saja kulupa! Sekali lagi aku tersipu.

Kala beranjak pergi seraya berteriak penanda pamit, kembali ibu muncul seraya komat-kamit. Katanya, tak elok bersuara lantang bila hendak pamit. Mendekatlah dan cium dengan takzim tangan orang tua. Sampaikan niat seraya mohon berkat karena doa orang tua bekal tak terhingga.

Bila aku bersungut-sungut kala memasak ini itu, senyum ibu segera hadir menghiasi ambang pintu. Memasaklah dengan sukacita dan penuh cinta, agar tidak menjadi beban dalam hidupmu. Lantas kupegang satu rahasia! Mahalnya bahan bukan resep nikmatnya masakan ibu, tetapi taburan kasih sayang yang menyatu di dalam bumbu.

Entah bagaimana, banyak sekali nasihat ibu yang selalu terngiang seakan-akan membuntuti sepanjang hidupku. Ah, ibu masih saja membuatku tersipu. Kurasa di surga pun ibu tekun merapal doa-doa seperti dahulu kala kami masih bersama. Kurasa ibu tak putus-putus meminta pada Sang Kuasa, malaikat penjaga bagi buah hatinya di dunia.

Selayaknya tak henti pula kuhunjukkan doa kepada Sang Pemilik Surga. Kiranya berikan ibu damai di surga-Mu dan izinkan menjadi pendoa hingga kelak kami boleh bertemu.

Depok, 22 Desember 2020

Salam Fiksiana, Dwi Klarasari      

Catatan: SELAMAT HARI IBU untuk para ibu dan semua perempuan tangguh yg ada di Kompasiana dan seluruh Nusantara. Sehat selalu serta berlimpah berkat Tuhan.        

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun