Mohon tunggu...
Davi Massie
Davi Massie Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan dan Blogger

If opportunity doesn’t knock, then build a door.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Teknologi Finansial, Harapan bagi Para Unbankable

11 Agustus 2020   13:57 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:19 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan terjerat Fintech illegal|ilustrasi|dok: ekrut.com

Jadi, bayangkan kesulitan yang dihadapi oleh para pengusaha P2P Lending jika banyaknya tunggakan yang terjadi. Tentu ini berpengaruh terhadap selektifitas dana bantuan yang seharusnya bisa disalurkan kembali kepada konsumen lainnya yang lebih membutuhkan.

Ya, memang ada rasa tenang ketika pihak penyelenggara tidak lagi menagih utang dalam kurun waktu tertentu, tapi hal ini tentu akan merugikan nasabah itu sendiri. Sebab, pastinya akan dilaporkan ke OJK dan secara otomatis akan tercatat dalam daftar orang yang kreditnya bermasalah.

Dengan begitu, bila ingin mengajukan pinjaman, baik perbankan atau Fintech lending lain, maka pengajuan pinjaman tidak akan disetujui karena ketika proses BI Checking nilai kredit sudah jelek.

Sebagai bagian dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi mengalokasikan dana dari pihak yang mengalami surplus kepada pihak yang mengalami defisit. Apabila sistem keuangan tidak stabil dan tidak berfungsi secara efisien, pengalokasian dana pasti tidak akan berjalan dengan baik. Sampai disini setuju kan.

Kekuatan Fintech dalam menyelaraskan permintaan dan penawaran, membantu meminimalisir risiko mandegnya perputaran ekonomi di masyarakat. Dampak positifnya tentu bagi stabilitas sistem keuangan.

Bank Indonesia (BI) membuat sebuah kebijakan untuk meningkatkan inklusif finansial. Kebijakan tersebut berbentuk pendalaman layanan keuangan yang menyasar orang-orang kelas menengah bawah. Jadi, layanan keuangan di Indonesia tidak hanya untuk kelas menengah atas saja. 

Bijak mengelola, cerdas pilih produk keuangan|ilustrasi|dok: smart-money.co
Bijak mengelola, cerdas pilih produk keuangan|ilustrasi|dok: smart-money.co

Menurut saya, Fintech merupakan salah satu alternatif yang menghadirkan pilihan buat kita semua yang mempunyai keinginan untuk mengakses layanan jasa keuangan secara praktis, efisien, nyaman, dan ekonomis.  

Fintech dapat menjadi penggerak pembangunan yaitu mobilisasi modal, menjadi harapan bagi banyak orang yang belum terjamah bank. Alhasil, aktivitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan UKM bisa tetap bertahan ditengah pandemi.

Nah sampai sejauh ini, bagaimana dengan kamu? Siapkah  kamu menghadapi peralihan hidup yang serba online ini? Sejatinya dinamika teknologi ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi setiap pelaku dan juga pengguna industri keuangan.

Yuk, pilih produk keuangan dengan bijak. Cerdaslah mengelola, masa depan aman dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun