Oleh: Dulles Frans Rachman Silaban
Halo senja......
Senang berjumpa dengan dirimu
Bagaimana dengan kabarmu?
Diriku menunggumu dan ingin melihatmu
Di sore hari yang sejuk ini
Termenung menunggu kehadiran mu
Tiada yang lebih indah darimu
Warna orangemu yang khas sangat memikat hatiku
Cahaya yang mulai redup menggambarkan perasaaanku
Sungguh engkaulah belahan diriku
Oh senja di sore hari
Tepat hari ini aku menunggu dirimu muncul
Seperti biasa, kita bercengkrama dengan asyik dan menggemaskan
Rupamu yang mulai tenggelam menandakan engkau akan pergi
Hingga akhirnya Sang Malam memakanmu dengan ganas
Kelamnya malam membuatku bersedih
Menangisi sang belahan diriku termakan oleh kegelapan
Oh kegelapan
Oh malam
Mengapa sungguh tega engkau memakannya
Tidakkah cukup bagimu Sang Bulan dan Sang Bintang?
Haruskah terang senjaku juga engkau telan sia-sia?
Oh gelap,
Oh Malam....
Kembalikanlah senjaku yang engkau makan dan telan
Muntahkan lah dari perutmu dan pergilah jauh dariku
Ku ingin bersamanya selama aku bisa
Melihat senyumnya diriku hancur lebur bahagia
Oh Alam semesta
Mengapa engkau menghadirkan malam yang gelap ini
Tidak kah dirimu takut dengan gelap yang sangat menyiksa ini?
Mengapa bukan hanya terang yang kau buat dalam semesta ini
Mengapa engkau mengijinkan gelap muncul di dalammu?
Oh Gelap
Kembalikanlah cahaya terang ku
Biarkanlah dia bersinar bersama ku
Tinggal lah bersama bulan dan bintang mu
Tanpa merenggut senja ku yang kusayang......