Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Pernah Menangis Karena Dunia

4 Desember 2021   17:05 Diperbarui: 5 Desember 2021   01:43 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com

Jangan menangis karena dunia

Wahai para pengembara,

Jika kamu tak punya harta

Itu hanyalah dunia.

Jika kamu tak punya pasangan,

Itu hanyalah dunia.

Harta bisa dicari dengan daya upaya.

Pasangan bisa dicari dengan selalu berdo'a

 kepada-Nya.

 

Namun jika Cinta telah hilang dari dadamu

Ke mana hendak dicari semuanya.

Cintamu akan berbalas dengan cinta-Nya.

Ingatlah Aku....Aku akan selalu mengingatmu.

Terimalah pemberian-Ku, jangan kau tolak.

Seperti kata sebait syair "Aku jauh Engkau

jauh, aku dekat Engkau dekat."

Jarak antara Aku denganmu tak sejauh urat lehermu.

Jadi apa yang kamu risaukan?

Jangan pernah menangis karena dunia!

 

Duhai para pengembara, dunia ini fana sefana

fatamorgana.

Jika kamu merisaukan yang disana, tak

ingatkah kamu pun akan sirna di suatu masa.

Jangan pernah menangisi dunia, sebab nanti

di sana akan ada orang yang menangis,

menangisi tangisannya karena dia tidak tahu

sebab apa dia menangis dulu.

Dulu Nenek bilang hidup ini canda, tawa,

sedih dan gembira.


Jadi jangan terlalu terbawa rasa, salah-salah,

rasa itu menjadi salah.

Jika suka minum kopi tetaplah meminumnya,

nikmatilah sampai tetes terakhir. Itulah batas

kenikmatan duniamu.

Jika kamu masih suka tembakau, hisaplah!

Karena batas kenikmatan duniamu ada di

sana.


Jangan pernah risau akan hidup, jangan

gundah memikirkan dunia karena itu buka

urusanmu...sekali lagi itu bukan urusanmu.

Ada yang lebih berhak mengurusi urusan ini

semua. Dia Maha dari segala Maha.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun