Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Siswa Perlu Belajar Teks Laporan Hasil Observasi?

8 Agustus 2021   10:56 Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:33 3905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis teks laoran hasil observasi (iStockphoto/Jacob Ammentorp Lund) 

Materi ajar bahasa Indonesia di sekolah tingkat menengah terbingkai dalam sejumlah teks. 

Pembelajaran berbasis teks itu akan ditempuh oleh siswa melalui beragam topik sesuai dengan jenis-jenis teks. 

Pada sekolah tingkat menengah yang menerapkan kurikukum 2013, salah satu jenis teks yang menjadi pembelajaran bahasa Indonesia adalah teks laporan hasil observasi.

Jika melihat namanya, yaitu laporan hasil observasi, maka sudah terbayang bahwa teks tersebut bukanlah karya fiksi atau sastra, seperti puisi dan cerpen. 

Sebagaimana jenis-jenis teks lainnya, teks laporan hasil observasi memiliki karakter dan fungsi tersendiri. 

Lantas, untuk apa siswa belajar teks hasil observasi?

Secara umum, dalam pembelajaran teks LHO (menyingkat teks laporan hasil observasi) siswa akan beralatih bagaimana membaca dan memahami informasi dalam cara berpikir ilmiah. 

Selain itu, siswa juga akan mengasah kemampuan menuliskan informasi faktual mengenai suatu objek, dalam susunan kalimat yang baik dan tepat.

Mengembangkan daya nalar terhadap informasi faktual

Hal tersebut dapat terjadi karena karakter teks LHO yang bersifat objektif dan faktual, atau dituliskan berdasarkan fakta dari hasil pengamatan (observasi) atau penelitian. 

Oleh karena itu, teks LHO dapat menjadi pembelajaran dasar bagi siswa untuk memahami kecenderungan karya tulis ilmiah.

Melalui pembelajarak teks LHO, siswa akan terlatih dalam kegiatan literasi atau membaca. 

Secara kognitif, kegiatan belajar teks LHO ini akan mengolah nalar siswa. Misalnya, siswa akan mengidentifikasi (menemukan ciri) sebuah teks yang dapat tergologong ke dalam jenis teks LHO.

Ketika belajar mengidentifikasi informasi dalam teks, maka siswa berlatih memahami bagaimana bentuk informasi yang bersifat objektif.

Siswa juga akan makin akrab dengan pola penyajian teks yang terdiri dari kumpulan paragraf. Dalam hal ini, siswa akan mengenali isi paragraf yang berupa gagasan utama dan isi paragraf yang bersifat penjelas.

Siswa juga akan terbiasa berpikir kritis dan logis, takala belajar menyimpulkan informasi dalam teks LHO. Artinya, siswa mendalami sifat-sifat dasar ilmiah dengan menemukan informasi faktual atau kalimat yang bersifat fakta. 

Selain itu, siswa juga akan berkenalan dengan kata-kata "istilah" dalam sejumlah bidang ilmu pengetahuan tertentu sehingga wawasan mereka akan berkembang.

Memahami teks LHO | Gambar: Pixabay 
Memahami teks LHO | Gambar: Pixabay 

Memahami karakter dasar karya tulis ilmiah 

Pada dasarnya teks LHO adalah salah satu jenis teks yang berbentuk laporan yang bersifat mendokumentasikan. 

Informasi dalam teks LHO tidak mengandung dugaan-dugaan, pendapat pribadi penulis, atau pun keberpihakan terhadap sesuatu. Isi teks LHO murni untuk penyampaian sebuah fakta.

Sederhannya, teks LHO berisi jawaban dari pertanyaan tentang "apa itu ... ?" dari suatu objek yang diamati atau diteliti. Setiap objek dalam teks LHO akan dikupas secara meluas dan mendalam. 

Objek atau hal yang dibahas dalam teks LHO berpusat pada pengertian objek secara keilmuan dan uraian pengklasifikasian (penjenisan) objek tersebut.

Infromasi faktual di dalam teks LHO adalah berupa ilmu pengetahuan, baik ilmu alam maupun ilmu sosial budaya. 

Konten atau isi dalam teks, cenderung mengandung tema tentang mahkluk hidup, lingkungan, dan fenomena kemanusiaan.

Lokasi sosial dari teks LHO dapat ditemukan oleh siswa misalnya dalam enslikopedia, buku-buku ilmu pengetahuan dan juga artikel populer atau tulisan features di majalah-majalah flaura dan fauna, seperti National Geographic. 

Kendati demikian, kini model tulisan yang sewarna dengan teks LHO juga dapat ditemukan di berbagai media informasi digital dalam rubrik seputar sains.

Melatih keterampilan menulis secara terstruktur

Manfaat dari pembelajaran teks secara praktis bagi siswa adalah meningkatkan keterampilan menulis. 

Siswa akan berlatih bagaimana mendeskripsikan "objek" yang ia amati, misalnya benda, hewan, tumbuhan ke dalam uraian kalimat yang tepat. 

Oleh karena itu, siswa akan berlatih bagaimana menyusun kalimat deskripsi dan kalimat definisi.

Pada proses pembelajaran ini, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan linguistik. 

Pada ranah ilmu kebahasaan, siswa akan belajar menyusun ragam kalimat, baik kalimat yang sederhana (simple) maupun kalimat yang kompleks. Siswa juga akan berkenalan dengan satuan-satuan bahasa yang membentuk inti kalimat misalnya klausa.

Nantinya, siswa dapat menuliskan informasi dari pengamatannya secara terstruktur. Dengan memahami bentuk teks LHO, siswa dapat menulis secara deduktif, yaitu pola penyusunan paragraf dari informasi yang bersifat umum terlebih dahulu, kemudian informasi yang bersifat khusus. 

Pola penyusunan informasi deduktif tersebut terbagi kedalam tiga bagian yakni Pernyataan Umum, Deskripsi Bagian, dan Deskripsi Manfaat. Ketiga bagian tersebut penyusunan tersebut akan dikenal oleh siswa sebagai struktur teks LHO.

Marendra Agung. J.W 

08-08-2021 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun