Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Belajar dari Kasus Ini Sebelum Anda Terbang untuk Berlibur

20 Oktober 2018   11:18 Diperbarui: 21 Oktober 2018   07:16 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah demikian cerita kronologis yang bisa diungkapkan dari kasus ini. Terlepas dari usaha penyelidikan yang dilakukan polisi secara berhati hati dan mempertimbangkan banyak faktor, saya ingin mengajak pembaca untuk, pertama melihat dari kacamata kronologis saat paling memungkinkan seseorang mengambil uang dari dalam tas ransel tersebut. Apakah disaat tas dimasukan kedalam bagasi bus, saat tas dimasukan dalam bagasi pesawat, atau seseorang telah memasuki kamar korban ketika ditinggal makan malam setelah tiba di hotel. Atau, apakah benar ia memiliki sejumlah uang tersebut dan benar ia bawa kedalam tas tersebut, mengingat tidak ada saksi akan hal ini. 

Berikutnya, dan ini yang menjadi pokok tulisan ini, mari kita belajar untuk selalu waspada saat membawa barang berharga, apapun bentuknya saat kita akan melakukan perjalanan.

Jika anda membawanya, yakinkan barang tersebut telah diamankan dengan seksama dan tidak boleh jauh dari genggaman kita. Untuk lebih aman dan tenang, lebih baik tas ransel yang anda bawa kedalam kabin pesawat juga dilengkapi dengan kunci gembok kecil. Siapa tahu tangan kriminal bisa menjangkaunya ketika kita terlelap didalam pesawat dan pelaku berpura pura sedang mengambil barang miliknya di bagasi kabin.

Proses penyelidikan polisi dalam kasus ini tidak mudah karena korban hanya memiliki waktu sempit sebelum melanjutkan penerbangan keluar negeri setibanya dari penerbangan didaerah wisata tadi. Sementara pemeriksaan awal polisi memerlukan keberadaan korban untuk didengar keterangan selengkap lengkapnya dan dituangkan dalam berkas laporan polisi. Dan tetap memerlukan kesaksian korban pada saat saat selanjutnya untuk menentukan lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam kasus inipun penentuan TKP yang dilakukan polisi juga tidak mudah dan memerlukan petunjuk petunjuk yang lebih rinci dilapangan, semisal saksi, rekaman kamera CCTV dan sebagainya untuk menentukan spesik TKPnya.

Apakah didalam area keberangkatan bus angkutan dari hotel, di area check in airline, di bandara atau di hotel tempat korban menginap.


Sementara korban sudah kembali ke negara asalnya. Dan yang terpenting adalah jika anda merasa menjadi korban kejahatan, pencurian barang berharga dan sebagainya, jangan menunda untuk melapor kepada kepolisian setempat. Penundaan laporan hanya akan semakin menyulitkan proses penyelidikan dan mengurangi kemungkinan barang anda yangn hilang dapat ditemukan kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun