Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Ghost Mode" ala Manchester City dan Realisasi Akhir Pep Guardiola

29 Juli 2025   08:35 Diperbarui: 29 Juli 2025   08:35 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat langkah cepat Man City, terlihat musuh abadi Manchester United itu sudah melakukan perencanaan jauh-jauh hari dalam urusan transfer pemain. Tak pelak, para pemain yang didatangkan langsung bergabung dengan tim dan bahkan bermain di turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.

Selepas turnamen itu, di mana secara mengejutkan Man City disingkirkan oleh klub asal Arab Saudi, Al-Hilal di babak 16 besar, tim asuhan pelatih Pep Guadiola itu adem-adem saja di bursa transfer pemain. Tak ada kabar lagi tentang pemain selanjutnya yang ditargetkan untuk menguatkan Man City musim depan.

Boleh dikatakan, Man City berada pada titik Ghost Mode setelah misi membeli pemain yang ditargetkan sudah tercapai. Urusan transfer pemain sudah tuntas.

Memang, secara umum skuad Man City harus rehat selepas turnamen Piala Dunia Antarklub. Namun, hal itu tak secara total menghalangi Man City untuk tetap aktif belanja pemain.

Kendati tersingkir secara mengejutkan pada turnamen Piala Dunia Antarklub, Guardiola tak begitu merasa cemas dengan skuadnya. Malahan, pelatih asal Spanyol itu tak melihat kekalahan itu sebagai kegagalan dari transfer pemain.

Guardiola, memang, menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Man City pada musim ini. Keberhasilannya membantu Man City mengangkat trofi Liga Champions Eropa seperti menjadi kulminasi dari karirnya dengan Man City.

Walau demikian, Guardiola memilih bertahan, dan bahkan tetap bertahan di tengah keterpurukan Man City pada musim lalu. Di sini, tampaknya Man City juga sangat sulit untuk memecat Guardiola jika menimbang kontribusinya dalam membangun filosofi permainan tim.

Seturut wawancara dengan "GQ Hype Spain" pada 28 Juli 2025, Guardiola membuat pernyataan yang jelas tentang nasibnya di Man City. Mantan pelatih Barcelona itu menilai bahwa setelah 15 tahun menjadi pelatih sepak bola, dia merasa bahwa ada waktunya untuk rehat sejenak dari kursi pelatih.

Salah satu alasan dari Guardiola adalah fokus pada diri sendiri. Kabarnya, perceraian Guardiola dengan istrinya juga disebabkan oleh fokus berlebih Guardiola dengan sepak bola hingga mengabaikan relasi. Namun, rencana Guardiola untuk menepi dari sepak bola lebih pada pemulihan diri, terlebih khusus soal kesehatan.

Guardiola masih mempunyai kontrak dua musim dengan Man City. Kendati demikian, durasi kontrak itu bisa bergantung pada performa Man City. Apalagi, dalam enem bulan terakhir, tepatnya sejak bursa transfer bulan Januari 2025 lalu, Man City sudah mendapatkan lebih dari 10 pemain baru. Artinya, Guardiola tak boleh mempunyai alasan banyak untuk membenahi performa Man City.

Man City sudah "kalem" di bursa transfer. Beberapa pekan terakhir tatkala beberapa klub besar di Liga Inggris masih aktif, Man City seperti berada pada "ghost mode", yang mana itu menjadi sinyalemen tim asuhan Guardiola sudah siap mengarungi musim 2025/26.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun