Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sensasi Piala Dunia Antarklub: Real Madrid Tantang PSG di Semifinal

6 Juli 2025   06:19 Diperbarui: 6 Juli 2025   06:22 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Kylian Mbappen saat mencetak gol indah ke gawang Borussio Dortmund. Foto: AFP/Charly Tribaleau via Kompas.com

Piala Dunia Antarklub tak luput dari nada sinis dan kritik. Tak sedikit orang yang menilai jika perhelatan turnamen itu terbilang gagal. Tak begitu sukses seperti yang diharapkan. Terbukti dengan jumlah penjualan tiket yang begitu minim sehingga FIFA harus menurunkan harganya.

Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang membuat turnamen tersebut menarik untuk disimak. Selain karena kiprah dari klub-klub non Eropa, juga performa tim-tim besar asal Eropa.

Menariknya, dalam partai semifinal, ada tiga klub Eropa yang akan memperebutkan tiket ke partai final. Di sini, sangat jelas terlihat bahwa kualitas dari klub-klub asal Eropa masih satu langkah dari klub-klub benua lain. Itu pula yang membuat perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 menghadirkan sensasi tersendiri.

Menjadi kian bersensasi ketika dalam salah satu partai final akan mempertemukan Real Madrid versus Paris Saint Germain (PSG). Pertemuan kedua tim ini terbilang mempunyai sensasi lantaran beberapa aspek.

Paling pertama adalah status PSG sebagai juara Liga Champions pada musim ini kontra Madrid yang sudah meraih trofi tersebut 15 kali. 

Apabila PSG baru pertama kali mengangkat trofi yang juga dikenal dengan "si kuping besar" itu, Madrid sudah terbiasa naik panggung juara. Tentu saja, itu menjadi ujian tersendiri bagi PSG sebagai juara baru.

Di tempat lain, pertemuan itu berasa spesial bagi Kylian Mbappe. Mbappe pernah menjadi "prince" di PSG. Sulit tersentuh. Bahkan ketika Lionel Messi dan Neymar Jr bergabung dengan PSG, tempat Mbappe sangat sulit tersingkir. Pendek kata, pernah proyek PSG terbangun bukan saja untuk mendukung kesuksesan klub, tetapi mendukung Mbappe.

Akan tetapi, hal itu menghadirkan ketergantungan. Mbappe menjadi keran gol PSG tetapi bermasalah ketika pemain asal Perancis itu absen. Hingga sosok bernama Luis Enrique datang melatih PSG. Pelatih asal Spanyol itu melakukan gebrakan pada saat yang tepat.

Mbappe begitu ngotot mau hengkang dari PSG. Mbappe mencoba untuk memanfaatkan situasinya yang akan berstatuskan pemain bebas transfer. Kendati demikian, Enrique tak begitu peduli dengan niat Mbappe dan lebih fokus pada taktik tim.

Tak elak, di musim terakhir dengan kepelatihan Enrique, Mbappe tak jarang dibangkucadangkan. Enrique lebih mementingkan permainan tim daripada mengandalkan kapasitas individual. Bahkan, Enrique menilai bahwa salah satu kelemahan dari Mbappe terletak pada kemampuannya dalam membantu tim untuk bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun