Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Penting Manchester United dan Cristiano Ronaldo yang Kecewa

20 Oktober 2022   06:01 Diperbarui: 20 Oktober 2022   18:00 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruno Fernandes merayakan golnya ke gawang Tottenham Hotspur.| Foto: AFP/Oli Scarff via Kompas.com

Manchester United (MU) kembali menunjukkan mentalitas tak gampang tunduk pada tim-tim kuat di Liga Inggris. Kemenangan kontra Tottenham Hotspur (20/10/22) dalam lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris 2022/23 di Old Trafford dini hari WIB menambah deretan kemenangan MU kontra tim-tim besar. Sebelumnya MU sudah pernah mengalahkan Arsenal dan Liverpool. 

Artinya, Erik Ten Hag mempunyai rencana kerja yang jelas ketika berhadapan dengan tim-tim kuat. Ini juga bisa menjadi bekal terbaik untuk MU bisa berkompetisi dan mengembalikan mentalitas permainan tim di Liga Inggris. 

Hanya saja, kemajuan MU itu tercoreng saat dihantam oleh Manchester City di Stadion Etihad pada pekan ke-7 Liga Inggris. Tak tanggung-tanggung, MU menderita kekalahan 6-3. Kekalahan dari rival sekota ini menghadirkan badai kritik dan seolah menghapuskan upaya MU bangkit di Liga Inggris. 

Kemenangan kontra Tottenham tiba pada waktu yang tepat. Tottenham sementara tampil konsisten pada musim ini. Berada di tiga besar, Tottenham menempel ketat Man City yang berada di peringkat ke-2 klasemen sementara Liga Inggris. Kedua tim sama-sama mengoleksi 23 poin, dan Man City masih mempunyai satu laga tersisa. 

Berkat kemenangan MU kontra Tottenham, MU naik ke peringkat ke-5 klasemen sementara Liga Inggris. Terpaut satu poin dari Chelsea yang berada di peringkat ke-4. 

Menariknya, akhir pekan ini, MU bertandang ke Stadion Stamford Bridge dan ini bisa menjadi momentum bagi MU tembus 4 besar apabila mengalahkan pasukan Graham Potter. 

Tak gampang menang kontra Totenham. Di bawah kendali Antonio Conte, Tottenham tampil sebagai tim yang cukup solid. Kesolidan Tottenham seolah rontok saat bertandang ke MU. Memainkan formasi andalannya 4-2-3-1, Ten Hag memercayakan Casemiro dan Fred sebagai gelandang jangkar. 

Keduanya juga menjadi andalan Tite di timnas Brasil dan sangat berhasil mengembangkan permainan Tim Samba. Hal ini juga terbukti saat Ten Hag memainkan keduanya dalam laga kontra Tottenham. Formasi lima gelandang Tottenham kalah bersaing dengan formasi permainan MU. 

Dari sisi statistik, secara keseluruhan MU tampil mendominasi atas Tottenham sepanjang laga. MU juga tampil agresif karena mencatatkan lebih banyak tembakan ke gawang Tottenham. 

MU mencatat 28 tembakan ke gawang Tottenham dengan 10 tepat sasar sementara Tottenham hanya mencatat 9 tembakan ke gawang dan hanya 2 yang tepat sasar ke gawang MU yang dikawal oleh David de Gea. 

Hugo Lloris beberapa kali berjibaku menyelamatkan gawangnya dari tembakan para pemain MU. Ketika lini depan tampil agresif, duo Raphael Verane dan Martinez kembali menunjukkan kesolidan. Duo penyerang Harry Kane dan Son Heungmin tak bisa bergerak banyak. Kerja keras Verane juga ditopangi oleh bek kiri Dalot dan bek kanan Luke Shaw.

Performa MU di Old Trafford ini bisa menjadi bekal berharga menghadapi Chelsea akhir pekan ini. Chelsea yang meraih hasil imbang kontra Brentford dini hari tadi bukanlah lawan yang boleh dipandang sebelah mata. 

Chelsea belum mencatatkan kekalahan semenjak ditukangi oleh Potter. Hasil imbang Chelsea kontra Brentford mengakhiri tren 5 kemenangan Chelsea di bawah kendali Potter. 

Dengan ini, MU memiliki pekerjaan yang cukup besar saat bertandang ke markas Chelsea. Selain mau mendapatkan target masuk 4 besar klasemen sementara Liga Inggris, MU harus kembali mengeluarkan mentalitas terbaik dalam menundukan tim-tim mapan di Liga Inggris. Tujuannya, agar mentalitas tim terus terangkat dan kepercayaan diri para pemain ikut berkembang. 

Ten Hag terbilang pelatih yang berani untuk mengubah formasi dan mengganti pemain apabila tim sangat membutuhkan. Bahkan pelatih asal Belanda ini tak segan-segan untuk membangkucadangkan pemain seperti Harry Maguire dan Cristiano Ronaldo. 

Maguire tampak pasrah dengan situasinya di MU, sementara Ronaldo terlihat berupaya untuk mengambil bagian dari permainan MU. 

Ketika upaya itu bertepuk sebelah tangan, kekecewaan pun bisa muncul. Terbukti, bintang asal Portugal itu memilih meninggalkan lapangan saat laga antara MU kontra Tottenham masih berlangsung. Terlihat Ronaldo menuju lorong ke ruang ganti saat rekan-rekan setimnya sementara bermain. 

Ini bukanlah kali pertama Ronaldo melakukan hal ini. Sebelumnya Ronaldo melakukan hal yang sama saat kontra Rayo Vallecano pada sebuah laga persahabatan di bulan Agustus lalu. Ronaldo tampaknya tak puas diganti dan ketidakpuasannya itu berujung pada keputusannya meninggalkan stadion saat laga masih berlangsung. 

Situasi persis sama saat MU menjamu Tottenham. Alih-alih merayakan kemenangan penting kontra Tottenham, Ronaldo malah memilih untuk pergi lebih dulu dari stadion.

Sikap Ronaldo ini jelas sekali menunjukkan kekecewaan. Tentu saja, Ronaldo sangat membutuhkan menit untuk bermain apalagi menghadapi tim-tim besar seperti Tottenham. Namun, Ten Hag berpatok pada skuad dan taktik tim. Walau tanpa Ronaldo dalam tim, permainan MU tetap solid. Sebaliknya, saat Ronaldo dimainkan, permainan MU juga tak begitu meyakinkan. 

Secara tak langsung, Ten Hag sudah tak menganggap Ronaldo sebagai bagian penting dari strategi tim. Persoalannya, Ronaldo membutuhkan menit bermain guna menjaga kondisi fisik dan mental menjelang Piala Dunia 2022. Ketika menit bermain di MU kurang, fisik dan mentaltias dari pemain berusia 37 tahun ini bisa ikut tergerus. 

Menyaksikan situasi Ronaldo, Ten Hag hanya menyatakan bahwa dia tak mau berkomentar banyak dan akan melihat situasinya di hari berikutnya dan lebih memilih merayakan kemenangan kontra Tottenham. Ditambah lagi, Ten Hag mau fokus pada masa pemulihan tim sebagai persiapan menjelang kunjungan timnya ke Chelsea. 

Rasa kecewa Ronaldo tak bisa membebankan tim atau pun Ten Hag. Pasalnya, MU tampil meyakinkan kontra Tottenham di Old Trafford. Barangkali situasi akan berbeda saat MU tampil buruk. Cara Ronaldo meninggalkan lapangan menjadi drama yang bisa merendahkan mentalitas tim dan memojokan Ten Hag. 

Menimbang hasil kemenangan penting Tottenham, sikap Ronaldo bisa saja tak berefek langsung untuk tim secara keseluruhan. Alasannya, Ten Hag perlahan menemukan ritme dan strategi terbaik untuk MU bermain sebagai itim dan tak bergantung pada satu pemain. 

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun