Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kedalaman Skuad Chelsea Lebih Menjanjikan daripada Manchester United

23 September 2021   09:49 Diperbarui: 23 September 2021   09:51 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Chelsea saat bertemu Aston Villa di Piala Carabao. Foto: AFP/Ben Stansall via Kompas.com

Dua laga dini hari tadi (23/9) dari kompetesi Piala Carabao atau Piala Liga Inggris di Inggris berasa seperti laga kompetesi Premier League. Adalah Chelsea yang bertemu Aston Villa dan Manchester United yang bertemu West Ham.

Aston Villa dan West Ham kerap dinilai tim-tim "kuda hitam" di Liga Inggris. Mereka bisa mengejutkan siapa saja, termasuk tim yang dikategorikan "big six" seperti Chelsea, MU, Arsenal, Man City, Liverpool, atau pun Tottenham.

Chelsea dipaksa bermain 1-1 hingga perpanjangan waktu. Setelah perpanjangan waktu, adrenalin para pemain dan suporter Chelsea terpompa kuat ketika menyaksikan drama adu penalti.

Sekali lagi, Chelsea berterima kasih kepada Kepa Arrizabalaga yang berada di bawah mistar gawang. Selain tendangan salah satu pemain Aston Villa mengenai mistar gawang, Kepa juga berhasil menyelamatkan satu tembakan pemain Aston Villa.

Kepa menjadi salah satu pahlawan dalam laga ini. Perlahan tetapi pasti, Kepa yang sempat dipinggirkan mulai mendapat tempat. Untuk dua laga berturut-turut, Kepa dipercayakan untuk bermain penuh.

Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan sekaligus membuat persaingan antara penjaga gawang semakin baik. Eduoard Mendy masih mandapat tempat utama di Chelsea, namun pembagian jatah di bawah mistar gawang bisa menguntungkan kebugaran pemain.   

Memang, tak ada perayaan yang menggelegar atas keberhasilan Chelsea ini. Namun, penampilan Chelsea ini mempertegas kedalaman skuad yang dimiliki.

Lebih jauh, kedalaman skuad ini dibarengi dengan mentalitas para pemain yang mampu menghadapi situasi sulit.

Kedalaman skuad Chelsea akan menjadi kunci bagi perjalanan Chelsea pada 4 kompetesi berbeda pada musim ini. Terlihat bahwa Chelsea tidak memandang enteng Piala Carabao.

Tandanya, Thomas Tuchel menginginkan anak-anak asuhnya untuk berkompetesi dan kalau boleh memenangkan setiap laga.

Pada laga ini, Tuchel memainkan formasi yang berbeda dari biasanya. Formasi 4-3-3.

Biasanya, Tuchel menempatkan 3 bek dengan 5 gelandang. Barangkali taktik Tuchel ini mau mengakomodasi karakter pemain yang diturunkan.

Tuchel memasukan beberapa pemain yang jarang diturunkan di Liga Inggris dalam starting eleven. Mulai dari lini belakang, di mana Tuchel memainkan R. James, M. Sarr, dan B. Chilwell. Dengan ini, Tuchel membangkucadangkan T. Silva dan Rudiger.

Sementara di lini tengah, Tuchel tetap mempercayakan Kante. Barangkali untuk meningkatkan kebugaran pemain timnas Prancis itu yang baru kembali dari cedera pekan lalu, namun kemudian Kante juga diganti. Kante diapiti oleh Loftus-Cheek di tengah dan Saul di sisi kanan.

Pada lini depan, Tuhcel memasukan Hudson-Odoi, T Werner dan H. Ziyech. Dengan komposisi seperti ini, Tuchel mempunyai kedalaman skuad yang tak boleh dipandang sebelah mata.

Juga, tak berlebihan ketika menimbang skuad yang diturunkan dalam laga ini. Kelihatannya satu mata Tuchel sementara menerawang pada laga penting pada akhir petang mendatang, di mana Chelsea akan bermain kontra Manchester City.

Pada 3 pertemuan kontra Man City musim lalu, Tuchel berhasil mengatasi pasukan Guardiola. Bagaimana pun, Tuchel pasti mau mempertahankan tren itu dan tetap mengamankan tempatnya di posisi pertama Liga Inggris.

Beruntung Tuchel mempunyai kedalaman skuad yang mumpuni. Sehingga saat ada jadwal padat di antara laga-laga penting dan penuh tuntutan, Tuchel bisa memanfaatkan kedalaman skuadnya dengan baik.

Chelsea berhasil mengatasi Aston Villa menunjukkan mentalitas para pemain Chelsea. Juga, ini membuktikan bahwa Chelsea bisa berbicara banyak di 4 kompetesi berbeda pada musim ini.

Berbeda dengan Chelsea, Manchester United malah ditundukan oleh West Ham. Kemenangan West Ham seolah menjadi laga balas dendam atas apa yang terjadi pada pekan ke-5 Liga Inggris.

Secara menyakitkan West Ham kalah di kandang sendiri. Laga di Liga Inggris ini menyakitkan karena West Ham gagal mengeksekusi penalti di menit-menit akhir untuk menyamai kedudukan dengan MU.

Tak butuh waktu lama bagi West Ham untuk menutup luka pada tiga hari lalu. Kali ini, West Ham mengubur peluang MU melaju lebih di Piala Carabao dengan hanya gol tunggal di menit ke-9.

West Ham mengunci MU yang menguasai permainan. Sama seperti Chelsea, MU juga didominasi oleh para pemain pelapis. Cristiano Ronaldo tak diturunkan.

Di mistar gawang, Ole Gunnar Solksjaer mempercayakan Henderson. Lalu, di lini pertahanan hingga lini depan, Solksjaer menempatkan para pemain yang jarang turun selama ini.

Kira-kira hanya Lingard dan Sancho yang terbilang sebagai pemain yang memiliki banyak menit bermain yang berada di skuad MU saat bertemu dengan West Ham. Selebihnya, para pemain pelapis yang mendapat sedikit waktu bermain atau pun sama sekalit tak pernah turun.

Akan tetapi, kedalaman skuad MU ini tak bisa berbicara banyak. MU gagal membalas gol West Ham yang tercipta di menit awal laga. Tandanya bahwa MU tak memiliki opsi untuk mengubah keadaan atau pun MU mulai bergantung pada Cristiano Ronaldo.

Dominasi MU di depan pendukung sendiri tidak berbuah hasil yang positif. Jadinya, MU kehilangan satu peluang untuk mendapatkan satu trofi pada musim ini.

Chelsea dan MU sama-sama menuruntkan para pemain pelapis dalam ajang Piala Carabao. Namun, kedalaman skuad Chelsea lebih menjanjikan daripada yang dimiliki oleh MU. Kedalaman skuad ini bisa ikut menentukan perjalanan mereka di Liga Inggris.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun