Memang, pilihan melahirkan di rumah menjadi salah satu pilihan agar tidak terkontaminasi virus Corona. Tentunya, proses kelahiran di rumah ini ditunjangi oleh kemungkinan persediaan medis yang memadai.
Makanya, aturan yang dibuat oleh pihak medis dalam proses kelahiran di rumah adalah ketersediaan dua orang bidan dan salah satu mobil ambulan. Mobil ambulan ini disiapkan sebagai antisipasi kalau proses kelahiran itu tidak berjalan lancar sehingga pasien segera mungkin dilarikan ke rumah sakit.
Proses kelahiran di rumah memberikan banyak manfaat. Keluarga mempunyai akses yang luas untuk melihat dan mengunjungi  ibu dan bayi.
Sementara di rumah sakit, dengan pelbagai aturan yang diterapkan terutama di tengah wabah Corona, situasi menjadi ketat bagi banyak orang untuk berkunjung.
Selain itu, melansir berita di The Guardian.com (1/4/2020), muncul juga usulan untuk mengubah hotel menjadi tempat persalinan.
Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya ibu dan anak dari penyakit Covid-19. Untuk memudahkan hal ini, para pensiunan bidan dan siswa yang bersekolah kebidanan bisa dipekerjakan.
Menjadikan hotel sebagai tempat persalinan bisa menjadi jawaban pada persoalan berkurangnya tempat persalinan. Selain itu, ini juga menjadi alasan agar seorang wanita hamil boleh melahirkan di rumah.
Melahirkan di rumah dipandang sangat beresiko karena faktor fasilitas medis. Tetapi kalau hotel dikondisikan sebagai tempat persalinan, resiko dalam persalinan bisa diminimalisir.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada banyak segi kehidupan. Hemat saya, sejauh upaya yang dilakukan untuk melindungi seseorang dari penyakit Covid-19, hal itu sah-sah untuk dilakukan.
Selain itu, situasi pandemi Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi. Termasuk, proses adaptasi wanita bersalin dengan situasi di rumah sakit atau pun situasi di rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI