Sementara kalau kita berjuang membaca koran, kita akan berusaha untuk duduk, membaca, dan bahkan menganalisa berita yang tersajikan dalam koran itu.
Bahkan tidak jarang kita membacanya untuk kedua kalinya. Ada pula yang mengambil berita dan aritikel di koran, digunting, ditempatkan di salah satu pojok kamar dan dikliping kalau kelak dibutuhkan.
Dengan ini, lewat membaca koran orang terlatih untuk berpikir dan menganalisa berita dengan lebih baik. Kalau beritanya tidak mengerti, seseorang bisa mengulanginya kembali tanpa terburu oleh ratusan konten seperti tawaran dari media sosial.
Perjuangan membaca koran merupakan tanda-tanda positif. Kalau kita mau meladeni perjuangan itu, kita bisa mendapatkan banyak manfaat dari membaca koran daripada sekedar menggali ratusan dan ribuan informasi lewat media sosial.
Saya yakin duduk sejam dengan satu koran lebih bermakna daripada berjam-jam di media sosial dengan ribuan informasi. Bahkan kita dipenuhi oleh informasi tanpa memberikan manfaat.
Sementara dengan koran, kita bisa belajar untuk setia duduk dan menekuni apa yang kita baca tanpa tergoda untuk melompat ke berita-berita lain seperti yang kerap terjadi kalau berada di media sosial.