Mohon tunggu...
DONY PURNOMO
DONY PURNOMO Mohon Tunggu... Pengajar dan Penulis

Aktivitas sehari-hari sebagai guru, suka berwirausaha, dan suka menuliskan buah pikiran dalam coretan-coretan sederhana. kunjungi pula tulisan saya yang lain di http://pinterdw.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Jenis "Bullying"

19 Juli 2017   08:26 Diperbarui: 19 Juli 2017   09:52 1952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi Bullying pada yang lebih lemah (pastorsfeistywife.com)

Foto: Ilustrasi Bullying pada yang lebih lemah (pastorsfeistywife.com)
Foto: Ilustrasi Bullying pada yang lebih lemah (pastorsfeistywife.com)
5. Terinsiprasi Film dan Gim

Film dan game sangat familier dengan dunia anak sehingga apa yang sering ia lihat dalam film diterapkan di dunia nyata. Misal anak sering melihat film tembak-tembakan maka ia akan terinsiprasi untuk bermain tembak-tembakan. Apa yang sering ia lihat maka ia akan berusaha untuk mempraktekkanya tanpa difikirkan efeknya. Game juga memiliki efek sebagai inspirasi untuk membully karena anak dapat bertindak seperti yang ia inginkan seperti memukul, menembak, menabrak dan aksi-aksi yang lainnya.

Foto: Ilustrasi anak bermain game (infospesial.net)
Foto: Ilustrasi anak bermain game (infospesial.net)
Dengan maraknya aksi bully yang terjadi dibutuhkan peran orangtua untuk mendampingi anak-anaknya dalam menumbuhkan kepercayaan diri. Berikan bimbingan jika ia tercipta menjadi anak yang setara dengan teman-temannya tanpa adanya sikap sombong dan arogan. Sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang optimis dan siap untuk menghadapi tantangan ia menghadangnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun