Mohon tunggu...
Doni Arief
Doni Arief Mohon Tunggu... Dosen - Faqir Ilmu

Pencari dan penikmat kebenaran paripurna

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Selamat Tinggal Modernisme, Selamat datang Postmodernisme

15 Juli 2019   08:15 Diperbarui: 28 Juni 2021   22:27 6093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat datang Postmodernisme (unsplash/jacob nizierski)

Modernisme dikenal sebagai masa rasionalisme, di mana semua entitas kehidupan disistematisasikan ke dalam standar kebenaran secara mekanistik berdasarkan pukul rata statistik. Pada masa ini, institusi agama mulai digugat karena ajarannya  yang transenden bertentangan dengan dimensi empiris dan rasionalitas sebagai konklusi akal. 

Modernisme berusaha mendekonstruksi peranan agama karena dianggap membatasi kebebasan berpikir manusia, akibatnya modernisme ditandai dengan berkembangnya kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi secara mekanistik. 

Humanisme antroposentrisme dalam pemikiran modernisme mampu mengembangkan rasionalisme sebagai agenda pembebasan manusia dari segala bentuk determinasi serta menempatkan manusia sebagai kekuatan sejarah (historical force) mengatasi realitas lainnya.

15 Manusia ditempatkan sebagai faktor fundamental dalam proses perkembangan dalam sejarahnya, oleh karena itu manusia selalu dilihat dari perspektif historie de mentalitic yang menempatkan sejarah pemikiran manusia sebagai landasan utama dalam perkembangan perilakunya. 

Baca juga : Makna Kebebasan Era Postmodernisme

Peter L. Berger dalam bukunya The Sacred Canopy menyatakan bahwa masyarakat merupakan produk dari pemikiran manusia, oleh karena itu sejarah merupakan proses panjang dari dialektika pemikiran manusia.

Sedangkan dalam tradisi Hegelian yang idealistik menganggap bahwa dalam proses perjalanan sejarah terdapat nilai-nilai rasionalitas yang mengarahkan dan mengatur perjalanan sejarah tersebut. 

Dalam modernisme pusat perkembangan peradaban sepenuhnya diarahkan kepada rasionalitas manusia, sedangkan peran agama secara subjektif semakin tersubordinasi.16

Memang sulit untuk mengidentifikasi kapan dimulainya era modernisme yang ditandai dengan rasionalisme, tetapi berdasarkan sifat yang terbawa dalam modernisme tersebut. 

Maka dapat dinyatakan bahwa modernisme dimulai pada sekitar abad ke 15 yang ditandai dengan terjadinya revolusi pencerahan atau renaissance dalam bentuk revitalisasi kesadaran manusia tentang eksistensi dirinya. Mulainya masa modernisme tersebut diharapkan mampu memberikan harapan baru bagi peradaban dunia. 

Perubahan secara konstruktif ditandai dengan semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan pengaruh destruktif yang dibawa modernisme adalah semakin terciptanya krisis mondial yang terimplikasi dari dekadensi dan degradasi nilai-nilai kemanusiaan karena semakin teralienisasinya peran fungsional agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun