1. Pengertian Postmodernisme
Secara terminologi postmodern berasal dari kata "post" berarti putus hubungan, atau setelah dan kelanjutan. Postmodernisme adalah suatu gagasan atau ide-ide baru yang menolak suatu ide atau pemikiran yang sudah ada dari teori pemikiran atau penalaran yang sebelumnya. Postmodern ada karena munculnya rasa ketidakpuasan dan timbulnya kritik pada era modern dan menimbulkan perbedaan paradigma, budaya, dan gaya hidup. Postmodern tumbuh karena adanya kritik pada zaman modern sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran baru.
2. Sejarah Perkembangan Postmodern
Lahirnya postmodern tidak bisa terlepas dari modernisme karena postmodernisme merupakan kalanjutan dari modernisme. Istilah postmodern pertama kali diperkenalkan oleh Frederico de Onis sekitar tahun 1930 untuk menyebut gerakan kritik dibidang sastra, khususnya sastra prancis dan amerika latin.Â
Kemudian pada tahun 1947 sejarawan Arnold Toyn Bee memakai kata postmodern dalam bukunya Study of History. Pada tahun 1960, Irvan Hole menulis Mass Society and Postmodern Fiction. Beliau berpendapat sastra modern berbeda dengan sastra postmodern, karena sastra postmodern mengalami keruntuhan yang disebabkan melemahnya para pembaru dan kekuatan penerobosnya. Dan pada tahun ini kritik postmodern berhasil menembus ke eropa.
3. Persoalan-persoalan Pokok Filsafat Postmodernisme
a. Rasionalisme
Persoalan pertama dalam rasionalisme adalah logika, jika logikanya tumpul maka akan timbul kebingungan serta sulit memahami dan mengerti, sebaliknya jika logikanya dan pemikirannya tajam maka akan bisa menikmati dan mudah dalam memahami pemikiran-pemikiran yang ada, persoalan kedua yaitu persoalan tercampur aduknya antar rasio atau pemikiran itu sendiri, persoalan berikutnya yaitu rasio yang memiliki kebebasan.
b. Pluralisme
Persoalan pertama di pluralisme adalah pluralisme keagamaan. Karena agama merupakan suatu hal yang sangat sensitif sehingga menimbulkan munculnya persoalan-persoalan dan menyebabkan terjadinya perselisihan atau perdebatan antar agama karena mereka menganggap bahwa agamanya yang paling benar.
Persoalan kedua yaitu pluralisme dalam sosial dan budaya. Akhir-akhir ini banyaknya kasus pembulian, kasus sara, dan bentrok antar organisasi dikarenakan adanya perbedaan sosial, etnis maupun budaya.