Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan peternakan sapi perah sangat dibutuhkan, misalnya dalam bentuk subsidi pakan, pelatihan teknis, dan kemudahan akses permodalan.Â
Selain itu, insentif untuk produsen lokal dalam penyediaan susu bagi program MBG dapat meningkatkan motivasi peternak untuk meningkatkan produksi. Sinergi antara pemerintah, peternak, dan pelaku industri susu harus diperkuat.
Keempat, Pengurangan Ketergantungan Impor untuk Kedaulatan Pangan.
Mengurangi ketergantungan impor susu adalah strategi penting untuk menjaga kedaulatan pangan nasional. Memanfaatkan potensi peternak lokal dengan optimal dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut.Â
Program MBG yang membutuhkan pasokan susu yang stabil dan berkualitas bisa menjadi momentum untuk memperkuat produksi susu domestik.
Dengan demikian, dalam rangka Hari Susu Nasional, kita perlu merenungkan posisi susu sebagai bagian dari pola makan sehat dan pentingnya dukungan untuk peternak lokal.Â
Peternak sapi perah dalam negeri sebenarnya memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan susu nasional, termasuk dalam program MBG yang sangat bergantung pada kecukupan susu sebagai sumber gizi penting.
Namun, tantangan nyata seperti produktivitas rendah, keterbatasan teknologi, dan infrastruktur masih menjadi hambatan utama.Â
Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat dari semua pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan agar peternak lokal mampu berperan maksimal.
Jika langkah-langkah strategis ini diambil dengan sungguh-sungguh, bukan tidak mungkin Indonesia dapat mengurangi impor susu secara signifikan dan memastikan program MBG berjalan efektif dengan dukungan produk susu lokal.Â
Ini sekaligus menjadi langkah penting untuk memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kualitas gizi bangsa secara berkelanjutan.